CHAPTER 21: DANGER

10.8K 1K 18
                                    

Hari sudah beranjak pagi dan Sehun tampak sudah rapi dengan balutan seragamnya. Sebenarnya ini masih terlalu pagi untuk Sehun yg sudah selesai bersiap-siap, tapi ia tidak peduli. Sehun mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya sambil membawa buku harian ayahnya.

Sehun tidak pergi keruang makan, ia malah melanjutkan langkahnya menuju parkiran. Sesampainya ditempat parkir, para pelayan membungkuk hormat pada Sehun.

"Aku akan berangkat sendiri kesekolah. Bilang saja pada yg lain jika aku ada tugas dan terburu-buru sehingga tidak bisa pergi bersama yg lain. Tolong ahjussi antarkan mereka sampai selamat disekolah. Arrachi?" Ucap Sehun tegas.

"Nde, tuan muda. Saya akan melakukan perintah anda. Harap tuan muda berhati-hati dalam mengendarai mobil anda kesekolah" jawab pelayan itu sambil membungkuk hormat.

Sehun hanya mengangguk lalu mulai masuk kedalam mobilnya. Tidak butuh waktu lama untuknya keluar dari rumah mewahnya, ia langsung menancap gas dan melesat meninggalkan perkarangan rumahnya.

.

.

Sebelas ksatria lainnya dan juga Yonghwa tampak sudah duduk manis diruang makan. Mereka tampaknya belum mengetahui jika Sehun sudah pergi terlebih dahulu kesekolah.

"Silahkan dinikmati, tuan muda" ucap pelayan yg menyajikan sarapan untuk mereka semua

"Terimakasih ahjumma. Tapi kami akan menunggu Sehunnie dulu" jawab Kyungsoo

"Tapi tuan muda, tuan muda Sehun sudah pergi terlebih dulu kesekolah" ucap pelayan itu.

"Mwo?? Sehunnie sudah pergi?" Tanya Kyungsoo.

"Nde, tuan muda. Tuan muda Sehun mengatakan jika beliau ada tugas yg harus dikerjakannya disekolah" jawab pelayan tersebut.

"Aahhh... Baiklah, kalau begitu terimakasih atas penjelasannya, ahjumma" ucap Suho.

"Nde, cheonma tuan muda. Saya permisi dulu" ucap pelayan itu lalu pamit mengundurkan diri.

"Apakah Sehunnie benar-benar ada tugas? Apakah dia tidak berniat menghindari kita?" Tanya Baekhyun disela-sela makannya.

"Untuk apa Sehun menghindari kita? Kurasa itu tidak mungkin, mungkin saja Sehunnie memang banyak tugas, dia kan masuk kelas favorit" jawab Kai.

"Sudahlah, habiskan sarapan kalian lalu kita berangkat kesekolah untuk menanyakan Sehun perihal dia yg berangkat terlebih dahulu dari kita" ucap Xiumin.

Mereka mengangguk dan mulai melanjutkan acara sarapan mereka. Jujur saja mereka merasa aneh dengan sikap Sehun yg tiba-tiba saja berangkat sendiri tanpa mau menunggu mereka. Padahal biasanya Sehun akan menunggu walau ia punya banyak tugas disekolahnya.

.

.

Sehun memarkirkan mobilnya disuatu tempat yg begitu asing. Sepertinya alasannya mengatakan pergi kesekolah terlebih dahulu karena banyak tugas itu hanya bohong belaka. Ia mulai melihat buku harian ayahnya dan mencocokkannya dengan tempat yg ia kunjungi sekarang.

"Kurasa benar disini.. Tapi darimana aku mulai mencarinya?" Gumam Sehun

Sehun mulai menelusuri bangunan tua yg tampak sudah tidak utuh lagi. Ntah apa yg ia cari dibangunan tua tersebut. Tiba-tiba saja ia merasa jika ada seseorang yg mengawasinya. Sehun mulai waspada, tapi ia tetap memilih untuk berpura-pura tidak mengetahuinya.

Tepat saat itu pula atap bangunan runtuh dan hampir saja menimpa Sehun. Sehun dengan gesit menghindar dan berpikir jika ini pasti ulah orang yg telah mengawasinya.

Mata Sehun terbelalak saat melihat sesuatu yg berkilat dibalik reruntuhan yg hampir menimpanya tadi. Ia tersenyum, sepertinya orang yg berusaha mencelakai Sehun malah tanpa sengaja membantunya menemukan sesuatu yg sedang dicari Sehun.

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang