12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)

CHAPTER 1: NEW SCHOOL

Sehun memasuki sebuah sekolah elite dengan menggunakan mobil mewahnya. Hari ini adalah hari pertama ia bersekolah di sekolah barunya menjadi murid baru. Seharusnya murid baru dilarang membawa kendaraan pribadi, tetapi siapa yg peduli? Itulah yg dipikirkan Sehun. Toh mereka tidak akan berkomentar apapun. Bahkan dari tingkat 2 di SMP pun Sehun sudah membawa mobilnya sendiri.

Saat ia keluar dari mobilnya, semua pasang mata melihat kearahnya. Banyak yeoja mendecak kagum padanya. Tapi tidak juga jarang namja melihat dengan sinis ataupun berbisik-bisik membicarakannya. Tapi Sehun tidak peduli, toh mereka tidak melarang dan hanya membicarakannya dibelakang. Ia terus melangkah dengan arogan kedalam kelasnya yaitu X-A, dimana kelas favorit berada. Itu dikarenakan Sehun merupakan murid pintar, jadi dia berhasil masuk di kelas favorit tersebut. Walaupun ada yg memfitnah bahwa Sehun masuk ke kelas tersebut dengan uangnya, tapi itu tidaklah benar sama sekali. Toh Sehun juga tidak ambil pusing. Baginya itu tidak menguntungkan ataupun merugikannya sama sekali.

Sesampainya dikelas, Sehun langsung duduk dikursinya dan mengenakan earphone sembari menunggu bel masuk berbunyi. Ia tidak mau dan tidak suka bergabung dengan teman sekelasnya. Ia tidak suka mengobrol. Menurutnya itu membuang-buang waktu dan tidaklah penting. Tak lama bel masuk pun berbunyi dan para murid pun mulai duduk ditempatnya masing-masing dan memulai pelajaran yg dijelaskan oleh songsaenim.

#SKIP#

Bel istirahat pun berbunyi. Semua murid pun berhamburan keluar dan sebagian besar pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Begitupun Sehun, meskipun ia tidak punya teman, tetapi kakinya tetap melangkah ke kantin sekedar untuk mengisi perutnya yg mulai kelaparan.

Sesampainya di kantin, suasana kantin yg ramai mulai berubah sunyi. Ya itu semua karena kedatangan Sehun. Siapa yg berani dengan namja tersebut? Walaupun Sehun termasuk murid pendiam tetapi jika ia diganggu sedikit saja ia akan langsung berubah menjadi menyeramkan. Ingat bukan ia sangat jago bela diri?

Melihat perubahan kantin yg menjadi sunyi Sehun pun hanya cuek. Ia tidak peduli. Disini ia hanya untuk makan bukan? Jadi untuk apa memperhatikan sekitarnya. Ia langsung memesan makanannya dan duduk dipojok meja yg ada di kantin. Diam-diam ada seorang murid yg mengumpat sambil memperhatikan Sehun dari jauh.

"Cihhh.. Lihatlah dia. Apa bagusnya dia? Hanya karena dia kaya jadi semua orang takut padanya? Pengecut"

"Yaaaa Kai... Jangan keras-keras. Nanti kalau ketahuan bagaimana?"

"Ckk... Ternyata badanmu saja yg besar Tao. Tapi nyali mu sangatlah ciut. Mana yg katanya kungfu panda itu?"

"Heii.. Bukan begitu. Aku cuman tidak mau mencari masalah saja. Sudah sangat sulit kita masuk ke sekolah ini. Jadi kau jangan cari masalah apapun, terutama pada Sehun. Kau taukan apa yg akan terjadi nanti?"

"Ck... Bodoh... Ya aku tahu kita ini miskin dan sangat sulit masuk kesini. Tidak seperti si albino itu yg dengan mudahnya masuk kesini dengan uangnya itu"

"Anii... Dia tidak masuk ke sekolah ini apalagi ke kelas favorit itu dengan uangnya, Jonginie. Dia itu pintar. Itulah yg membuatnya bisa masuk kemari" suara seseorang yg datang kemeja mereka menginterupsi obrolan mereka.

"Suho hyung sejak kapan kau membelanya?" Dengus Kai sebal.

"Ani, aku tidak membela kok. Itu kenyataan. Hanya saja orang yg sirik padanya membuat fitnah seperti itu. Lagipula dia selama ini tidak mengganggu kan? Jadi yg membencinya pasti hanyalah iri dengan apa yg ia punya"

"Ckk.. Jangan melirikku hyung. Aku tidak begitu. Aku hanya tidak suka. Sudahlah, mau makan atau berdebat? Sebentar lagi bel masuk berbunyi" ucap Kai sebal.

"Nde"

"Tapi Suho hyung, mana yg lainnya? Kok tidak kelihatan?" Ucap Tao

"Ahh ya.. Mereka sibuk. Jadi tidak bisa kemari. Tapi nanti kita akan pulang sama-sama"

Tao dan Kai pun hanya menggangguk pada Suho dan melanjutkan makannya dalam diam. Tidak lama setelah itu pun bel masuk pun berbunyi. Semua murid pun mulai masuk ke kelas masing-masing dan melanjutkan pelajaran mereka

TBC