CHAPTER 5: DIFFERENT

20.9K 1.4K 43
                                    


Han River

Someone POV
Ditempat seluas ini darimana aku harus mulai mencari pangeran dan juga ksatria lainnya? Ciri-cirinya bahkan aku tidak tahu. Yang aku tahu kata Jendral Choi jika aku dekat dengan mereka maka gelangku ini akan bereaksi dan orang itu akan kesakitan. Fiuhhh... Melelahkan.. Tapi aku harus mencari mereka, karena ini sangatlah penting. Jangan sampai kegelapan datang terlebih dahulu sebelum aku berhasil menemukan mereka. Baiklah lebih baik aku mulai mencari dari sekarang.

POV end


###############
Pagi itu, suasana apartemen atau mungkin lebih tepat disebut flat cukup tenang. Berbeda dengan salah satu penghuni yg menempati flat tersebut.
"Hyung... Kenapa kau tidak membangunkan ku???" Teriak seseorang
"Yaa jangan salahkan aku!!! Kau itu sangat sulit dibangunkan Kai!!!"
"Aissshh... Tapi kan kalau aku terlambat bagaimana?"
"Makanya cepat sana siap-siap. Hyung akan membuat sarapan. Sebentar lagi yg lain pasti akan segera datang"

Tidak jauh dari tempat itu, seorang namja keluar dan diikuti oleh namja lainnya.
"Apa mereka sudah siap Kris?"
"Siapa yg kau maksud? Kalau Tao pasti sudah siap mengingat dia takut dihukum lagi bukan? Apalagi ada Xiumin yg akan menceramahinya nanti. Tapi kalau Kai, aku tak yakin"
"Ckck. Kau benar Kris. Oh ya bagaimana dengan Baekyeol couple?"
"Ahh aku lupa yg satu itu. Mungkin mereka sudah bangun tapi kau tahu sendiri kan kalau mereka itu sangat ribut. Bisa saja mereka telat karena hanya mengoceh dan meributkan hal tidak penting"
"Yaa kau benar"

Setelah itu mereka berdua berjalan kearah salah satu flat yg ada. Ditekannya bel yg ada dipintu. Cukup lama mereka menunggu sampai orang yg didalam membukakan pintu untuk mereka.
"Anyyeong hyung"
"Ckk.. Kau lama sekali Jongdae-ah"
"Mian Suho hyung, Kris hyung tadi aku sedang buat sarapan"
"Mana Kai?"
"Dia baru selesai mandi dan sedang berganti pakaian. Mau masuk hyung?" Jongdae membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan kedua hyungnya untuk menunggu didalam.
"Ani. Kami diluar saja.  Bilang padanya untuk bergegas jika tidak mau ditinggal"
"Nde hyung"


Dua orang namja lainnya segera menghampiri Suho dan juga Kris. Sepertinya mereka juga sudah siap untuk berangkah kesekolah.
"Annyeong"
"Annyeong Xiumin"
"Kau tidak terlambat lagi Tao?"
"Aniyo Kris hyung. Kalau telat aku bisa disiram oleh Xiumin hyung dan tidak diberi sarapan" ucap Tao sambil mempoutkan bibirnya.

Mendengar hal itu baik Suho maupun Kris hanya tersenyum geli. Melihat adiknya yg biasanya manja itu berubah menjadi disiplin adalah hal yg langka. Sungguh mereka berterimakasih pada kedisiplinan Xiumin yg membuat Tao menjadi lebih teratur.

Tak lama setelah itu muncul kedua namja lainnya menghampiri keempat namja lain yg sedang menunggu didepan pintu.
"Apa Kai belum selesai?" Tanya salah satu namja setelah sampai didepan mereka.
"Kau tau sendiri Lay jika Kai itu sangat sulit bangun" dumel Suho.
"Hahahaha... Yaa kau benar. 11-12 sama dengan roommate ku ini bukan?" Dengan polosnya Lay melirik namja yg datang bersamanya.
"Wae??? Setidaknya aku tidak telat"
"Hahaha... Luhan hyung sudahlah jangan ngambek begitu. Nanti makin cantik" ledek Tao.
"Yaaakkk kau!!!"

"Annyeong... Maafkan kami lama. Tadi Baekki menumpahkan susuku jadi aku harus membersihkannya dulu" ucap seseorang yg datang sambil berlari.
"Yaaakk... Yoda... Enak saja menyalahkanku!! Kau sendiri yg menaruhnya dipinggir meja, jadi disentuh sedikit saja sudah pasti jatuh dan tumpah"
"Anii.. Biasanya juga begitu. Kau saja yg menyenggol"
"ANIIII!!!!" Baekhyun dan Chanyeol terus saja berdebat bahkan mereka sampai tarik menarik rambut.

"Lihatkan? Mereka pasti bertengkar hal tidak penting" ucap Kris malas. Suho pun hanya menganggukan kepalanya dan Xiumin memutar bola matanya malas.

"Annyeong semuanya... Loh kalian sudah datang semua? Tumben"
"Apanya yg tumben Kai? Kau saja yg lelet" ledek Tao.
"Ya benar. Kau lama sekali. Kalau tidak bisa bangun pagi harusnya kau jangan bergadang" Suho menambahkan
"Hehe. Mian hyung. Habis semalam ada pertandingan bola tim favorit ku" Kai menggaruk tengkuknya.
"Sudahlah. Mana Jongdae?" Ucap Xiumin menengahi.
"Aku disini hyung. Ayo kita berangkat sebelum terlambat"
"Kajja"

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang