Chapter 1 ( Edited )

17K 1K 6
                                    

Chapter 1

" Telat "

"Mas mau aku angetin gak pake Cinta aku biar gak dingin? "
- Ale to Vero

Happy Reading


Pagi ini begitu cerah, matahari baru saja keluar dari persembunyiannya. Ia bergantian tugas dengan sang bulan untuk menyinari bumi. Sinarnya sudah menyebar ke seluruh penjuru, bahkan di rumah Vero. Laki laki dingin yang sangat sulit disuruh untuk bangun.

Ale yang sudah biasa keluar masuk rumah Vero pun tak lagi sungkan. Dengan pedenya ia membuka pintu kamar Vero dengan sedikit kencang berharap laki laki itu kaget dan bangun.

Namun sialnya, laki laki itu justru masih tenang tertidur di balik selimutnya. Dengan segera Ale menarik selimut Vero dengan paksa menampakkan tubuh shirtless Vero.

" Bangun Ve!!! " teriak Ale dengan suara 8 oktafnya.

Vero hanya mendengus kemudian menutup telinganya dengan bantal. Sontak hal ini membuat Ale menggeram kesal.

Ia menaiki ranjang Vero dan melompat lompat di atasnya. Kondisi yang seperti ini tidak memungkinkan untuk Vero melanjutkan bogannya alias bobok ganteng. Vero menghela nafas kemudian terduduk .

" Udah Al " gumam Vero namun sepertinya tidak terdengar oleh Ale.

" Tempat tidur gue rusak " kata Vero sambil menggelengkan kepala.

Ale yang tengah melompat lompat pun berhenti dan baru menyadari bahwa Vero sudah duduk dengan gumamannya yang kelewat tidak jelas.

Ale justru terkekeh kemudian mendorong tubuh Vero " sana buruan mandi! Telat nih kita "

Vero mengangguk, kemudian meraih handuknya yang berada di gantungan dekat almari.

Setelah itu Ale berjalan menuju meja belajar Vero . Disana ada sebuah buku album kecil dengan cover berwarna biru muda dan bertuliskan "Alero " . Alero merupakan gabungan kedua nama Ale dan Vero. Ale lalu duduk dan membuka Album kenangan mereka waktu kecil . Lembaran demi Lembaran Ale membuka. Seulas senyuman terukir di wajah cantiknya itu.

Ale tersenyum , ia merindukan masa kecilnya , ketika awal ia bertemu dengan Vero . Ketika keluarga mereka bercanda tawa bersama kini hanya kenangan belaka . Orang tua mereka kini sibuk dengan pekerjaanya masing masing yang membuat Ale maupun Vero jengah.

Ia membuka halaman selanjutnya ,dimana ia menemukan sebuah foto seorang anak laki laki dan perempuang , dengan ekspresi datar - Vero , dan ekspresi senyum sambil mecubit pipi Vero -Ale .
Lagi lagi ia tersenyum .

"Hmm , senyum senyum sendiri " Ucap Vero yang baru saja selesai mandi dengan ekspresi datarnya sontak hal ini membuat Ale terlonjak.

"Sejak kapan lo di situ ?" Tanya Ale , menatap Vero tajam .

"Barusan " jawab Vero singkat .
Kemudian ia mengambil sisir dan menyisir rambutnya .

Tampan , itulah kata yang terbesit di pikiran Ale . Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya . Membuat VerIo menengok ke arahnya .

"Kenapa ?" Tanya Vero dengan wajah datarnya ,sangat datar .

"Enggak " balas Ale dengan gelengan kepala .

Setelah selesai menyisir rambutnya , Vero berjalan ke dekat almari dan meraih tas ranselnya . Ia keluar dari kamarnya tanpa sepatah kata apapun , padahal Ale sedari tadi ada di kamarnya .

My Coldest Bestfriend - Completed ( Proses Editing ) Where stories live. Discover now