Chapter 23 - A Real Proposal

403 20 2
                                    

Tadaaa~ chapter yang aku janjikan sudah update ^^

Happy Reading guys...

***

Alya masih tidak bergeming ditempatnya. Sedangkan Adrian dengan sabar menunggu jawaban dari mulut gadisnya itu. Sambil meremas pelan tangan Alya, Adrian mengatur detak jantungnya agar kembali rileks.

Sebenarnya ia sangat gugup. Apalagi setelah melihat raut wajah Alya yang tidak bereaksi apapun.

Apakah ia akan ditolak? Tidak, itu tidak akan terjadi. Kemanapun gadis itu pergi, dia akan terus mengejarnya. Seperti kutipan dari sebuah film, ku kejar cinta sampai ke negeri Cina. Alya miliknya, gadis itu hanya miliknya seorang, tidak boleh ada yang mendekatinya seorangpun.

Alya menatap wajah Adrian penuh tanda tanya. Kenapa pria itu tiba-tiba melamarku? Sebenarnya rencana apa yang sedang dilakukannya? pikir Alya.

"Sebenarnya kenapa kau tiba-tiba melamarku disini? Apa rencanamu sebenarnya?" tanya Alya dengan tatapan penuh kecurigaan. Adrian tercengang. Lalu ia menatap kedua mata Alya lembut.

"Memangnya aku tidak boleh melamar gadis yang ku cintai? Tidak ada rencana apapun, percayalah. Aku mencintaimu, karena itu aku ingin kau selalu berada disampingku menjalin sebuah keluarga bersama-sama"

Alya terharu dengan perkataan manis Adrian. Ia menyeka airmatanya yang hendak keluar. "Benarkah kau mencitaiku? Tapi kenapa bisa? Dulu aku hanyalah gadis biasa dengan cara berpakaian yang sederhana. Apa kau mencintaiku karena sekarang aku sudah menjadi orang kaya?" tanya Alya hati-hati.

Hati Adrian sakit seperti tersayat oleh ribuan pisau. Kenapa Alya tidak bisa percaya padanya walaupun hanya sekali? Dengan geraman yang tertahan, Adrian menatap Alya lekat-lekat.

"Listen to me, bukankah mencintai seseorang itu tanpa syarat? Sekalipun pasangan kita itu kaya ataupun tidak, kalau mereka saling mencintai maka dunia terasa milik mereka berdua. Tak peduli dengan cibiran orang, teman bahkan keluarga sekalipun. Karena mereka berdua tidak mempermasalahkan derajat mereka masing-masing.

Aku mencintaimu dengan setulus hatiku, Alya. Aku tidak pernah memandangmu rendah, dari dulu aku selalu memujamu. Aku menyukai kesederhanaanmu, tawamu, kebaikanmu, aku suka semuanya. Sebenarnya aku cukup terkejut saat ternyata kau adalah putri dari keluarga Henzie, perusahaan terbesar di dunia dan masuk dalam ranking 5 besar perusahaan paling sukses.

Tapi kau tetaplah Alya. Seorang gadis yang selalu ceria dimanapun dan kapanpun, seorang gadis yang selalu membantu orang dengan ketulusan hatinya tanpa memikirkan dirinya sendiri. Seorang gadis dengan kesederhanaannya yang bisa membuat seorang Adrian jatuh cinta padanya. So, will you marry me, Alya? Menjadi pendamping hidupku untuk selamanya sampai maut memisahkan kita?" ucap Adrian panjang lebar.

Alya menangis terharu mendengarnya. Sebegitu cintanya kah pria itu padanya? Alya malu pada dirinya sendiri. Kenapa ia bisa sampai berkata seperti itu pada pria sebaik Adrian?

"Yes, I will" ucap Alya kemudian. Senyum merekah di kedua sudut bibir Adrian. Bahkan Alya pun turut tersenyum bahagia melihat wajah Adrian yang berbunga-bunga itu.

Adrian segera memeluk Alya dan mengecup dahinya beberapa kali. "Hah... terimakasih untuk semuanya, Alya. Aku sangat mencintaimu, dari dulu sampai sekarang tidak ada yang berubah" ucap Adrian sambil melepaskan pelukannya dan menatap wajah Alya dekat.

Alya pun membalas tatapan hangat Adrian. Perlahan wajah Adrian semakin mendekat lalu mencium bibir Alya lembut.

Alya sempat terkejut, tapi kemudian ia menikmatinya dan membalas ciuman Adrian tak kalah lembut. Hari itu dihabiskan dua sejoli ini untuk menikmati kencan mereka berdua.

Could It Be Love [COMPLETE]Where stories live. Discover now