#142 Psikiater

4.1K 329 20
                                    

Sumber: Scaryforkids
Translate: Author

Aku adalah seorang psikiater. Sepanjang karirku, aku telah berhadapan dengan banyak orang yang memiliki masalah aneh dan tidak biasa. Namun demikian, ada satu kasus yang sangat menggangguku lebih dari yang lain.

Ada sebuah keluarga terdiri dari tiga orang yang tinggal di depan rumahku. Mereka adalah pasangan suami istri berumur 60-an tahun yang memiliki anak berumur kira-kira 30 tahun. Anak laki-laki itu melakukan apa yang orang Jepang sebut sebagai "hikikomori". Seseorang yang berjiwa introvert, petapa, dan terisolasi. Seseorang yang menarik diri dari interaksi sosial.

Kami tidak pernah melihat anak laki-laki itu. Orang-orang yang melakukan hikikomori biasanya mengunci diri mereka sendiri di dalam kamar untuk menghindari orang lain. Aku tidak pernah mendengar tentang keadaannya secara langsung dari orang tuanya. Aku menduga mereka tidak ingin mendiskusikan hal tersebut. Di Jepang, orang-orang sangat peduli tentang penampilan. Memiliki seorang anak laki-laki yang melakukan hikikomori merupakan sebuah hal yang memalukan.

Hari terus berlalu, anak lelaki mereka tidak pernah mau keluar. Akhirnya, ia benar-benar tidak keluar rumah sama sekali. Setiap malam, suara marah ibunya yang berteriak dan menjerit padanya bisa terdengar dari jendela kamar anak tersebut. Kapan pun aku bertemu dengan wanita malang itu, ia tersenyum dan menyapaku, tapi ketegangan tampak di wajahnya. Ia menjadi pucat dan kurus.

Saat itu sudah lebih dari enam tahun sejak semua orang melihat si anak laki-laki terakhir kali. Suatu hari, ayahnya mengetuk pintu rumahku. Ia memintaku untuk datang ke rumahnya. Ia tahu jika aku adalah seorang psikiater. Karena kami tetangga, aku memutuskan untuk melakukan apa pun yang bisa kulakukan untuk membantu keluarga tersebut.

Saat kami sampai di pintu depan, ibunya sedang menunggu kami di sana. Ia memimpin kami menuju lantai atas, ke kamar anak laki-lakinya.

Ia memukul pintu keras-keras dengan jemarinya dan berteriak, "Kami masuk!"

Kemudian, ia membuka pintu dengan keras dan memekik, "Apa kau mau tidur selamanya? Bangun, kau pemalas tak berguna!"

Sebelum aku tahu apa yang terjadi, wanita itu menyambar sebuah tongkat golf dan mulai memukuli sosok yang tidur di bawah selimut. Selama beberapa saat, aku membisu sementara ia memukul dengan membabi buta. Kemudian, aku menyambar tongkat golf dan memaksanya keluar dari kamar.

Aku cepat-cepat kembali ke dalam untuk memeriksa luka anak lelakinya, tapi saat aku menarik penutup tempat tidur, aku tidak mempercayai pandanganku sendiri. Sesuatu yang berbaring di bawah selimut adalah mayat yang telah menjadi mumi.

Aku berdiri di sana, membeku keheranan sambil menatap tumpukan tulang dan kulit yang sudah membusuk.

Si ayah mendekat padaku sambil memegang kepalanya dengan malu.

"Itu istriku yang ingin kupertemukan denganmu," katanya. "Ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Aku tidak bisa menahannya lagi..."
***

Tetangga gue ngelakuin yang namanya hikikomori ini. Kalau nggak salah, sejak dia SMP. Dia pernah sekelas sama adek gue, padahal adek gue udah kuliah. Nggak kebayang hidupnya kaya apa. Dia cowok, anak tunggal, bapaknya udah meninggal. Dan dia nggak mau sama sekali keluar rumah. Kalau nggak salah, dia pernah dibully. Makanya dia takut sekolah, akhirnya takut keluar rumah. Temen TK gue juga hampir kaya gitu, gara-gara pas SD pernah dikurung di kamar mandi, dia jadi shock. Bahkan kabarnya, dia jadi rada nggak waras lagi. Jadi, sebelum kalian ngebully orang, pikir2 dulu akibatnya. Kita nggak tahu mungkin ejekan yang kita tujukan cuma buat guyon, bisa bikin hidup orang lain hancur.

Urban Legend Jepang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang