29. Something Big

76.7K 5.1K 407
                                    

Buat MargarethNatalia , matchamallow, Zeeyazee , nggak ada kucing api untuk lima hari :P #UpdateDaniel #UpdateDom #UpdateWarewolf

***

Tangan Javier melingkari pinggang Angel ketika mereka turun dari mobil Javier. Raut wajah lelaki itu terlihat biasa saja, namun gerakan yang diambilnya sangat jelas mengatakan jika Javier sedang waspada sekarang, terlebih ketika Javier melihat Rafael menghentikan langkahnya dan malah menunggu mereka-maksudnya menunggu Angel di teras dengan mata yang menyipit tidak suka. Well, jika boleh jujur.. Javier juga sangat tidak suka dengan kedatangan Rafael, oleh karena itu putra dari Kevin Leonidas itu segera merapatkan tubuh Angel padanya.

"Angel," panggilan Rafael membuat Angel menghentikan langkahnya. Dan itu otomatis membuat langkah Javier terhenti juga.

Dari gerakannya, Javier tahu jika tubuh Angel menegang sekarang, bahkan Javier bisa merasakan jika dalam sekejap, Angel sempat menghentikan napasnya. Sebegitu besarkah pengaruh Rafael baginya?

"Hai, Raf? Untuk apa kau kemari?" Sapa Angel setelah beberapa lama. Nada suara Angel memang jika di dengarkan lebih terdengar seperti ucapan; kenapa kau tidak pergi saja?. Tetapi Javier bisa merasakan jika Angel ikut terluka ketika mengatakannya. Perlahan namun pasti, rangkulan Javier di pinggang Angel pun mengendur begitu saja.

"Bisa kita bicara, berdua?" tanya Rafael tanpa menjawab pertanyaan Angel. Geezz, siapapun juga sudah mengetahui jika alasan yang mendasari Rafael pergi kemari adalah Angel sendiri.

"Kenapa harus berdua? Yang berada di sampingku sekarang juga bukan orang lain.. dia calon suamiku." Angel mengatakannya dengan sinis. Dan itu membuat Rafael terlihat membuang pandangannya untuk sesaat. Perkataan dan sikap sinis Angel terasa tercampur menjadi satu dan membuat hati Rafael nyeri.

Calon suamiku...?

Rafael tidak menyukai kata itu. Rasanya menyakitkan ketika kata itu melintas di telinganya. Apakah dulu, ketika Angel masih sangat mengharapkannya, perkataan Rafael yang menyebut Abigail sebagai kekasihnya melukai Angel sama besarnya?

"Aku mohon. Aku ingin bicara denganmu." Akhirnya dengan menurunkan harga dirinya, Rafael benar-benar menatap Angel dengan tatapan permohonan. Mata hazel lelaki itu meredup, dan itu sukses membuat sebongkah batu besar terasa di jatuhkan ke dada Angel. Gadis itu masih diam tak bergeming, dan itu membuat Javier lah yang pada akhirnya memberikan respon dengan apa yang terjadi di hadapannya.

"Bicaralah padanya. Aku akan menunggumu," ucap Javier sebelum rangkulannya pada pinggang Angel terlepas. Lelaki itu menepuk punggung Angel sayang dan berjalan cepat ke dalam mansion Stevano setelahnya.

Mata Angel mengikuti langkah Javier hingga lelaki itu menghilang di balik pintu mansion, masih merasa tidak percaya jika Javier mau meninggalkannya berdua dengan lelaki di depannya. Namun Rafael mengartikan itu dengan arti lain. Sudah bukan dia yang Angel lihat, tetapi lelaki lain.

Kau bodoh, El... kenapa dulu kau menyia-nyiakannya? Rutuk hati Rafael yang membuat lelaki itu tersenyum miris.

"Maafkan aku," perhatian Angel akhirnya kembali terarah pada Rafael begitu lelaki itu mengatakan ucapannya,

"Maafkan aku yang sempat tidak mempercayaimu," ucap Rafael sembari bergerak maju untuk menghapus jaraknya dengan Angel. Antara sepatu Rafael dan wedges Angel sekarang ini hanya berjarak tidak lebih dari setengah meter, dan itu membuat Angel merasa tidak nyaman dengan kedekatan mereka, terlebih ketika matanya melihat mata Rafael yang sedang menatapnya penuh permohonan. Angel tidak sanggup, tidak seharusnya Rafael memohon pada wanita kotor sepertinya. Tapi merupakan sebuah kebohongan jika Angel berkata tidak ingin memeluk Rafael saat ini.

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang