7. All I want is You

124K 7.1K 551
                                    

"Aku gugup kak...," ucap Angel pada Evan yang kini malah terkekeh pelan melihat tingkahnya.

"Gugup itu wajar... dan aku senang melihat tampang Angel yang seperti ini...," timpal Evan yang membuat dirinya mendapat sebuah sodokan keras di pinggangnya.

"Awww!! Kau ini kejam sekali, Angel... Tingkahmu seperti Daddy...."

"Aku mendengarmu, Evan," Timpal Jason yang membuat semua orang disana terkekeh pelan, sedangkan Evan sendiri hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan cengiran yang turut terukir di bibir merahnya. Konyol sekali.

"Dimana Alexaku?" suara seseorang yang sangat Angel rindukan terdengar kemudian, membuat gadis itu memutar-mutar badannya untuk mencari keberadaan orang yang baru saja mengucapkan pertanyaan yang didengarnya.

"Disini, Angel. Grandpamu disini," suara ibunya membuat Angel menolehkan wajahnnya ke ambang pintu yang menampilkan ibu dan kakeknya, Justin yang tengah berdiri disana. Dan seperti biasa, tangan kanan kakeknya menyangga tongkat yang selalu dibawanya, sedangkan lengan kirinya berada di genggaman Ariana. Ibunya yang selalu setia menuntunnya.

Dan wow!! Angel tahu usia kekeknya sudah sangat renta, tetapi entah kenapa kakeknya itu masih terlihat gagah dengan setelan tiga lapis di tubuhnya. Angel bertaruh, jika di masa mudanya kakeknya pasti merupakan seseoarang yang digilai para wanita. Pasti begitu!!

"Grandpa...." seru Angel sembari berlari kedalam pelukan Grandpanya. Memang telah empat bulan lebih Angel tidak memiliki waktu untuk menjumpai kakek tersayangnya di mansionnya, tepatnya di kota Valencia. Dan tentu saja itu membuatnya sangat merindukan dekapan hangat kakeknya yang selalu memberikan bau berupa campuran minyak wangi dan balsam. Ya.. namanya sudah orang tua.

"Aku selalu menunggumu dan kau tidak pernah pulang lagi ke mansion kakek tuamu ini... apa Alexa kecilku sudah lupa jika dia mempunyai seorang kakek yang sudah tua renta?" ucap Justin sembari mengelus rambut coklat Angel yang kali ini dikepang layaknya model kepang seorang dewi yunani.

Memang seringkali lelaki paruh baya itu memanggil cucunya dengan nama mendiang istrinya, hal itu dikarenakan semua yang melekat pada Angel memang mengingatkan semua orang pada Alexa.

Angel memang merupakan cerminan dari Alexa sewaktu masih muda, mulai dari mata, rambut, hingga wajah mereka, semua sama.

"Ah... Granpa... maafkan aku... aku memang benar-benar sedang sibuk bulan-bulan terakhir ini...," ucap Angel dengan nada menyesal yang membuat Justin terkekeh pelan.

"Baik... baik... Tapi kau harus membayarnya dengan penampilan terbaikmu malam ini, Okay?" ucap Justin yang membuat Angel mengangguk tanda persetujuan. Tentu saja! Apalagi Grandpanya datang.

"Sudah, lepaskan cucuku pak tua... dia harus segera ke panggung setelah ini!" teriak Mandy dari sudut ruangan yang membuat Justin menatapnya dengan tatapan kesal. Memang telah hilang permusuhan di antara mereka semua sejak istrinya, Alexa memutuskan untuk melupakan semuanya. Toh itu semua sudah terjadi dan tidak bisa diperbaiki lagi, dan lagi... bukankah Mandy telah berubah menjadi orang yang telah lebih baik saat ini?

Kekurangannya Mandy hanya satu.. Dapat memicu seseorang menderita hipertensi. Itu!!

"Kakek menunggu penampilanmu di bangku penonoton ya... Semoga sukses, sayang...," ucap Justin sembari mengecup kening cucunya. Hal itu diperhatikan semua orang yang tengah berada di ruang rias tempat dimana segala keperluan Angel disiapkan. Dan Jason hanya bisa tersenyum melihatnya, ia sangat tahu jika ayahnya sangat merindukan ibunya. Sebesar rindunya pada ibunya saat ini...

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang