36. Best Mistake (ENDING)

176K 6.5K 991
                                    

***

#6 years later...

"Daddyyyyyy!!!"

Angel terkekeh geli melihat putra kecilnya yang masih berusia empat tahun berlari menyambut lelaki sableng yang baru saja memasuki villa. Sekarang memang masih musim liburan, dan itu membuat Angel dan keluarga kecilnya bisa berlibur cukup lama.

"Andres, kemari!" panggil lelaki bermata biru itu sembari mengangkat pria kecil yang juga bermata biru tadi ke dalam gendongannya.

"Sudah lama menunggu Daddy?" kekeh Javier riang. Namun bukan nada riang yang anak kecil itu perlihatkan.

Andres merengut.

"Sangat.lama.sekali. Aku kesal! Daddy kemana saja?!" sungut Andres dengan raut wajah keras kepala. Hal yang bisa meyakinkan jika anak itu memang putra dari Angeline yang sama sekali tidak bisa diragukan ke keras kepalaannya.

"Ada yang harus Daddy urus dulu,An.. So, apa yang kau inginkan hingga kau bersemangat sekali menunggu Daddy?" tanya Javier dengan satu alis terangkat.

Andres menyengir mendengar perkataan Javier sembari melirik Angel sesekali. "Mom! Pergilah dulu, aku mau bicara dengan Daddy!" teriak Andrew. Angel menatap kedua lelaki di hadapannya curiga. Ia yakin, ada yang ingin disembunyikan kedua lelaki ini darinya.

"Javier, apa yang Andres sembunyikan? Apa yang kalian sembunyikan?" tanya Angel penuh selidik. Javier menyengir lebar.

"Rahasia lelaki, Angel.. Kau tidak boleh tahu." Angel melotot.

"Jangan bodoh Javier! Andres anakku! Aku akan benar-benar membunuhmu jika kau mengajarinya yang tidak-tidak!" emosi Angel mulai terpancing, dan itu membuat cengiran di wajah Javier semakin lebar.

"Andres.. Kau anak siapa?" tanya Javier yang membuat Andres tersenyum lebar tanpa dosa.

"Anak Daddy Javier!" jawabnya kemudian.

"Andres!"

"Good boy..." kekeh Javier bersamaan dengan jeritan kesal Angel. Javier kemudian bergerak menurunkan Andres dari gendongannya kemudian berbisik pada Andres sembari menatap Angel yang kini sedang menatapnya dengan tatapan marah penuh tuduhan.

"Daddy sudah membelikan motor mini untukmu.. Kita coba nanti.. Jangan beritahu Mommy, okay?" bisik Javier yang membuat Andres terkikik geli.

"Jika itu bisa membuatku menyamai rekor Marc Marquez, maka aku tidak akan memberitahu Mommy," jawab Andres dengan bisikan yang tak kalah lirih pula. Benar sekali, dua orang ini sedang berkomplot ria.

Angel mengernyit tidak suka melihat kedua orang itu berbisik-bisik di hadapannya. Sepertinya benar, jika Andres bersama dengan Javier dalam waktu lama, maka itu akan membuat Andres tertular virus Javier yang selalu mampu membuat siapapun menjadi sableng.

"Sekarang pergi ke Bibi Marrie, kau pakai jaketmu, setelah itu kita pergi," perintah Javier yang dengan cepat dituruti Andres. Lelaki kecil itu berlari cepat untuk mencari pengasuhnya seperti yang Javier katakan.

"Bibi Mariee... Kau dimana?" sayup-sayup Javier bisa melihat teriakan Andres jauh di dalam sana.

Setelah Andres pergi, Javier memasukkan tangannya ke dalan saku celana jeansnya. Cengiran di wajajnya tidak berkurang se inchi pun ketika menyadari jika Angel masih menatapnya dengan tatapan kesal yang kentara.

"Kau berbeda sekali dengan Andres.. Andres selalu terlihat senang begitu melihatku, kenapa kau selalu menberikanku tatapan kesal itu?" tanya Javier. Pertanyaan tidak bermutu memang, karena siapapun akan tahu apa jawabannya.

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Where stories live. Discover now