25. All in it

77.9K 5.1K 255
                                    

Rafael menatap kendaraan yang berlalu lalang di bawah dari kaca jendela kantornya. Matanya terpejam ketika menyadari jika biasanya, atau lebih seringnya ia tidak sendirian ketika menatap pemandangan di bawah dari tempatnya berdiri. Angel biasanya yang ada disini, menemaninya. Tetapi setelah malam dimana dia merasa Angel berubah seratus delapan puluh derajat dari apa yang ia tahu selama ini, Rafael selalu sendirian. Dan sialnya ia merindukan saat-saat dimana Angel selalu ada disisinya.

"Apa aku berbuat kesalahan, Angel? Kenapa sikapmu berubah? Katakan padaku, jika aku berbuat salah, aku pastikan aku akan memperbaikinya dan tidak akan berbuat kesalahan yang sama," Ucap Rafael kala itu, tetapi Angel malah menjawabnya dengan ekspressi wajah tidak acuh sama sekali.

"Kau tidak melakukan kesalahan, Raf.. hanya saja aku merasa, kau semakin membosankan.. dan aku mulai bosan padamu," ucap Angel dengan nada entengnya. Rafael hanya bisa mengeratkan gerahamnya guna menghalau emosi yang mulai timbul karena ucapan Angeline yang tidak pernah Rafael bayangkan dapat keluar dari bibir merahnya.

"Ini bukan Angeline. Angeline tidak akan mengatakan hal itu padaku," geram Rafael cepat, mata hazel Rafael kemudian menelusuri ruangan untuk menemukan pria yang ia yakin adalah biang kerok dari ini semua. Javier Mateo Leonidas! Pasti pria itu yang telah mengubah Angelinenya!

"Lalu kau pikir siapa yang saat ini sedang berada di hadapanmu? Hantu? Zombie? Atau Alien? Ayolah Raf, jika kau merasa telah mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang telah kau dapatkan sebelumnya, pasti kau akan membuang yang kau punya sebelumnya tanpa pikir panjang.." Rafael mengerutkan keningnya mendengar ucapan Angeline,

"Apa maksudmu?"

"Aku baru sadar jika selama ini aku telah memiliki Javier yang ternyata jauh jika dibandingkan dengan dirimu. Dan ketika aku menyadarinya.. mana mungkin aku memperlakukan kalian dengan cara yang sama lagi?" Jantung Rafael serasa tertohok mendengar ucapan Angeline. Dengan mengepalkan tangannya di samping tubuh, Rafael mengeluarkan suaranya yang lebih terdengar seperti geraman daripada ucapan,

"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" ucap Rafael serak,

Angeline terkekeh sembari mengusap pipi kiri Rafael dengan tangan kanannya, "Dia tidak pernah mencintai orang selain aku... berbeda denganmu yang menambatkan hatimu pada wanita lain dan membuatku mengejarmu,"

Sialan!

Rafael bergerak menyingkir dari tempatnya saat ini dan melangkah cepat ke meja kerjanya, napasnya memburu memikirkan ingatakan yang dapat dengan mudah berkelebat di kepalanya tanpa memandangan waktu. Ini hanya mimpi... Ini hanya mimpi... Rafael terus mengatakan hal yang sama pada otaknya hingga ia merasa jika saat ini ia tengah berusaha membohongi dirinya sendiri!

Ini bukan mimpi! Angel benar-benar mendepaknya dan Javier sialan itu telah mengambil gadisnya!!

Prank!!!

Semua benda-benda yang pada awalnya berada di atas meja kerja Rafael kini terhempas begitu saja di atas lantai. Mulai dari berkas-berkas, miniatur hingga bingkai foto, semuanya bercampur, pecah mengenaskan. Sementara lelaki itu sendiri saat ini terlihat menumpukan kedua tangannya di atas meja dengan kepala memunduk kebawah. Geraham Rafael mengetat marah, sebelum kemudian kepalanya menoleh mendapati suara orang tiba-tiba terdengar lantang,

"Sudah sekali menemuimu Rafael.. Dasar orang penting." Ucap wanita paruh baya yang Rafael ketahui sebagai Grandma Angel.

Kenapa dia ada disini?

***

"Ada apa, Angel?" Jason menyambut Angel yang masuk ke dalam ruang kerjanya dengan pertanyaan karena dilihatnya ada sesuatu yang ingin dikatakan Angel melalui raut wajahnya,

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Where stories live. Discover now