8. Hey, Angel.

120K 6.6K 467
                                    

"Kau tidak tahu dengan apa yang tengah kau ucapkan, Angel," ucap Rafael kemudian, dan itu membuat Angel menatapnya sengit. Memangnya dia anak kecil yang hanya bisa berceloteh tanpa tahu apa arti ocehannya?! Rafael benar-benar keterlaluan!!

"Apa begitu buruk untukmu, untuk mengakui jika aku memang mencintaimu, El?!" pekik Angel sembari bangkit dari duduknya dan menatap Rafael dengan tatapan sakit yang sangat kentara di matanya.

"Tapi Angel... Aku telah mempunyai Abigail." Ucapan Rafael selanjutnya terasa seperti belati yang langsung menikam jantung Angel. Angel tidak pernah berpikir jika Rafael akan terang-terangan mengakui jika dirinya menyukai Abigail di saat Angel mengucapkan perasaannya, Apa Rafael benar-benar sudah tidak mempedulikan perasaan Angel lagi? Dan itu sukses untuk membangkitkan kemarahan di benak Angel. Dia tidak bisa terima ini!

"Sebutkan Apa yang Abigail miliki sedangkan aku tidak memilikinya?! Kenapa kau dengan mudah mencintainya sedangkan aku tidak? Katakan, El!! Apa yang kurang dariku sehingga kau lebih memilih wanita itu? Katakan... Apa kekuranganku, El?!" ucap Angel dengan raut wajah tersiksanya, itu membuat Rafael mengusap wajahnya dengan rasa frustasi yang kentara. Ia harus menjelaskan bagaimana lagi? Kenapa Angel masih tidak mau mengerti?

"Angel... dengarkan aku... kau sempurna... kau sangat sempurna tap--"

"Kalau begitu apa lagi El? Kalau kau menganggapku sempurna, kenapa kau tidak memilihku?! Kenapa kau masih keukeuh dengan wanita itu...," ucap Angel pelan sementara penglihatannya terus menatap Rafael meskipun pandangan yang mulai buram dikarenakan air matanya yang sudah menggenang.

Lelaki ini benar-benar membuatnya frustasi, kenapa harus Abigail? Kenapa bukan Angel? Bukankah dirinya yang pertama kali dikenal Rafael? Bukankah dirinya yang selalu ada di sampingnya? Dan bukankah... bukankah Rafael selalu mendahulukannya lebih dari apapun? Lantas kenapa harus begini akhirnya...

Angel bersumpah, dirinya tidak akan membiarkan hal seperti ini terus berlanjut.

Bagaimanapun caranya, ia akan mengambil Rafael sebagai miliknya! Bukan milik Abigail maupun siapapun. Camkan itu!

"Aku terlanjur menganggapmu sebagai seorang adik yang harus aku sayangi, Angel... Seandainya aku bisa... Aku sudah pasti telah memilihmu dan menjadikanmu wanitaku... Tapi aku tidak bisa Angel, kau adik-"

"Aku tidak mau menerima alasan seperti itu! Aku tidak mau!"

"Kau bisa, El... kau bisa... Kau hanya harus menatapku sebagai seorang wanita! Kau tahu? Rasanya sakit sekali mernyadari jika sebenarnya aku bisa mendapatkanmu, tetapi aku dihalangi oleh pemikiran bodohmu itu... Aku bukan adikmu, El... bukan..." potong Angel dengan air mata yang mulai mengalir turun di pipinya.

"Jangan menangis, Angel... kumohon," ucap Rafael sembari merengkuh badan mungil Angel kedalam pelukannya. Rasanya nyeri sekali melihat air mata merembes dari mata biru Angel. Ya Tuhan... apa yang harus dia lakukan?

Apakah dia harus meninggalkan Abigail?

Tetapi, bukankah ini terlalu tidak adil bagi wanita itu?

Dia harus bagaimana?!

"Beri aku kesempatan untuk memperjuangkanmu, El... jangan menghempaskanku secepat ini... paling tidak cobalah untuk menatapku bukan sebagai adikmu! Aku mohon... Aku mencintaimu... Dan aku berani bertaruh jika aku bisa memberimu cinta yang lebih besar daripada wanita itu... Percayalah padaku," ratap Angel dengan suara yang agak teredam dada Rafael.

Permohonan Angel menyiksa batin Rafael, dengan memantapkan hatinya lelaki itu berusaha mengeluarkan suaranya, paling tidak ia harus membuat Angel senang untuk kali ini, gadis ini telah menjalankan keadaan yang sangat berat sekali hari ini. Dan Rafael tidak mungkin semakin memperburuk hari Angel, dia tidak bisa... dia tidak tega...

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Where stories live. Discover now