17. Maps

84.5K 6K 746
                                    

Tidak ada yang sayang padanya. Angel terus memutar kata-kata itu di kepalanya sejalan dengan langkah yang ia ambil.

Kaki telanjang Angel sudah sejak tadi bersentuhan dengan pasir pantai, sementara angin pantai berhembus menerbangkan rambut yang selalu ia biarkan tergerai.

Ya. Tidak ada yang mencintainya. Semuanya hanya bermulut manis dengan mengatakan itu berkali-kali. Tetapi pada kenyataannya memang tidak.

Mata Angel menatap nyalang pada batas langit yang bersentuhan langsung dengan laut yang saat ini didominasi oleh warna jingga. Langkahnya terus berusaha mendekati laut sejalan dengan matahari yang nampak akan tenggelam. Semuanya telah berakhir menurut Angel, dan ini semua dikarenakan Abigail!

Ya. Abigail.

Kenapa wanita jalang itu harus mengganggu hidupnya yang sudah terbilang sempurna?! Kenapa wanita itu harus mengambil Rafaelnya?!

"Angel!!" Angel jelas-jelas mendengar teriakan Javier di belakang sana. Namun Angel lebih memilih mengabaikan. Javier sama jahatnya dengan mereka semua, Javier telah membuatnya kehilangan orang yang paling ia inginkan di dunia.

Javier membuat Angel kehilangan Rafael.

Angel membenci Javier. Sangat-sangat membencinya!

Lelaki itu perusak segalanya. Javier selalu mempunyai cara untuk menghancurkan kebahagiaan Angel. Dan itu membuat Angel berpikir jika Javier sangat amat membencinya hingga selalu berusaha membuatnya menderita. Tidak dahulu, dan tidak sekarang dan tidak di masa depan. Javier masih sama saja.

"Angel!!" Sekali lagi Javier berteriak memanggil Angel yang saat ini sudah terlihat terendam oleh laut hingga ke lututnya.

Demi Tuhan!! Apa yang sedang Angel pikirkan?! Dia tidak bisa berenang, dan langkah Angel yang terus berjalan ke tengah lautan seolah menegaskan apa yang diinginkan gadis itu. Kematian.

Tidak. Javier tidak akan membiarkannya.

Javier tidak akan membiarkan napas Angel menghilang hanya karena bajingan sialan sekelas Rafael!

Javier berlari ke tempat Angel sekarang berdiri sekencang dia bisa. Jara pantai yang memang cukup jauh dengan Angel yang membuatnya tidak dapat segera meraih tubuh gadis itu. Huh! Salahkan kecelakaan truk yang membuatnya tidak bisa segera menyusul Angel tadi. Beruntung ponsel Angel dihidupkan yang membuat Javier bisa melacak posisinya. Namun sekali lagi Angel membuat jantungnya serasa ingin lepas. Gadis ini sangat nekat!

"Angel!!!" Teriak Javier lagi. Tidak ada respon lain dari Angel selain terus melangkahkan kakinya ke tengah lautan.

Itu membuat Javier makin panik, apalagi ketika ia melihat jika air laut telah merendam Angel hingga ke dadanya. Tanpa mempedulikan apapun lagi, Javier segera berlari ke arah kolam besar berisi air asin itu dengan segera. Mengabaikan ombak yang menghambat pergerakannya.

Hampir sampai. Angel sudah ada di depan matanya.

Dan, hup!!

"LEPASKAN JAVIER!! LEPASKAN!! AKU MEMBENCIMU!!" mengabaikan perkataan dan berontakan Angel, Javier tetap bergerak membopong Angel dengan gaya bridal tanpa peduli pukulan demi pukulan yang Angel layangkan pada pundaknya.

Jantung Javier masih berpacu cepat. Dan otaknya terus memutar perkataan jika sekarang Angel sudah aman dalam pelukannya. Demi Tuhan, hanya Javier dan Tuhan yang tahu bagaimana takutnya dia ketika melihat hal bodoh yang dilakukan Angel tadi.

Angel benar-benar nekat. Javier tidak tahu darimana Angel mendapatkan sikap nekat dalam dirinya ini.

"KENAPA KAU KEMARI HUH?! MASIH BELUM CUKUP KAU MEMAINKAN HIDUPKU?! KARENA ITU KAU TIDAK INGIN AKU MATI! AKU MEMBENCIMU JAVIER! AKU BENAR BENAR MEMBENCIMU! LEPASKAN AKU DAN BIARKAN AKU PERGI DENGAN TENANG," bentak Angel masih dengan memukulnya keras.

Fragile Heart✅ [STEVANO#3]Where stories live. Discover now