43. Lil' Brother to Sister

2.5K 405 95
                                    

Serial HAMASSAAD – 43

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serial HAMASSAAD – 43. Lil' Brother to Sister

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2016, 14 Oktober 

-::-

"Mamiiih, sepatu Hamas yang ijo mana?!" teriak Hamas dari kamarnya di lantai dua.

Hari masih pagi. Masih jam delapan, dan Hamas sudah kelimpungan mencari sepatunya yang berwarna hijau. Dan karena tidak ada jawaban dari sang ibu, Hamas keluar dari kamar. Langkahnya berderap menuju tangga pualam putih tak jauh dari sana. Kakinya mendadak berhenti begitu dia ingat.

Kakak perempuannya sedang berada di rumah.

Hana memang mengambil studi di Inggris sejak sekitar enam tahun lalu. Pulang sesekali dan itu kerap membuat Hamas lupa keberadaannya di rumah ini.

Jadi, begitu ingat, Hamas memutuskan untuk mampir dulu ke kamar kakak perempuannya tersebut. Sekadar mencari tahu, kenapa sang kakak belum juga keluar dari kamar sejak kemarin sore.

"Kak Hana?" panggil Hamas dari balik pintu. Tubuhnya yang menjulang hanya mengenakan celana santai selutut dan kaos hitam. Wajahnya acak-acakan dan belum sarapan.

Hening beberapa saat sampai kemudian pintu kamar terbuka, menampilkan sosok perempuan tinggi semampai dan berwajah cantik. Rambut hitamnya tergerai dengan sungguh baik, berada di antara punggung dan pundaknya.

Belum sempat Hana mengomel karena Hamas mengganggu jamnya merias diri, Hamas sudah menyeruak masuk dan mengempaskan tubuhnya di tempat tidur. Seprai putihnya langsung mengerunyut begitu diserang oleh Hamas.

"Lo mau ngapain deh?" tanya Hana, membereskan alat make-up yang berserakan di atas meja.

"Kak, elu kaga kangen apa sama gue?" tanya Hamas. Pandangannya menatap langit-langit kamar. Kaki kanannya bertumpu di atas lutut kiri.

"Geli banget segala kangen sama lo."

"Kuliah di Inggris buat apaan lo, Kak, kalau sama gue lupak?"

"Eh, hal yang gue kangen itu adalah saat lo teriak-teriak kayak barusan. Pas gue di rumah, kan udah langsung dapet tuh teriakan lo. Well, everything is so great to hear."

"Ah najis pake bahasa Inggris segala," dumal Hamas yang kemudian berguling untuk bangkit duduk. Kedua kakinya kemudian menekuk bersila. "Lo kapan lulusnya sik?"

"Gue kayaknya mau stay di sana," sahut Hana, membuat Hamas mencibir.

"Kawin deh sama orang sana sekalian ye? Kayak cowok Indonesia ngga ada yang cakep aje!"

"Eh, di sana juga banyak cowok Indonesia, Mas," balas Hana. "Cakep-cakep kayak lo."

Hamas ngakak. "Weh, gue mah ganteng limitied editon, Kak! Enak aja disamain."

[✓] HAMASSAAD Ukhayya HabibiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang