Aidan mendekat dan akhirnya memeluk Carmila. "Ada satu hal lagi yang mau aku sampein ke kamu," bisik Aidan."Tolong jangan marah, jangan sedih dan jangan histeris ataupun pingsan, ada aku... di sini ada aku, kita akan melewatinya bersama, kamu cuma perlu percaya sama aku, oke?"
Carmila mengangguk mengerti.
Aidan mengeratkan pelukannya sebelum menyampaikan berita penting itu. Ia ingin Carmila bisa percaya padanya. Ia menarik nafas. "Kita akan segera mempunyai bayi."
Carmila diam, tak mengerti maksud perkataan Aidan. "Maksudnya?"
"Kamu hamil."
***
Sebagian part sudah dihapus. Silahkan berkunjung ke Dreame jika ingin membaca kelanjutannya.
Ini link-nya : https://m.dreame.com/novel/1578376960-aidan-&-carmilaJangan lupa difollow ya ^^