4. Tinggal Bersama

156K 6.9K 216
                                    

Akhirnya Carmila bisa kembali ke apartement mungilnya setelah bernegosiasi dengan mama mertuanya. Mama Aidan mengijinkan Carmila untuk tinggal kembali di rumahnya meski dengan banyak syarat yang mau tak mau harus Carmila setujui.

1. Carmila tidak boleh lagi bekerja. Semua biaya sekolah dan kebutuhan Carmila mulai saat ini menjadi tanggung jawab Aidan sebagai suaminya.

2. Carmila tidak boleh tinggal sendiri. Tinggal bersama Aidan atau mereka tetap tinggal di rumah Marina.

3. Setiap hari sabtu Carmila dan Aidan wajib pulang ke rumah orangtua Aidan dan menginap di sana.

4. Berangkat dan pulang sekolah Carmila wajib bersama Aidan. Jika ada keperluan harus meminta ijin Aidan terlehih dulu.

5. Carmila wajib nurut dan patuh pada Aidan. Kecuali untuk hal yang dianggap kurang baik.

Carmila meng-iyakan saja semua syarat dari mama mertuanya. Ia tahu bahwa mama mertua sangat tulus menyayangi dirinya dan semua syarat yang diajukan juga demi kebaikan dirinya sendiri. Hanya saja Carmila masih merasa trauma jika harus tinggal bersama dengan Aidan. Meski cowok sudah berjanji kepada mama papanya untuk tidak berbuat hal mesum terhadap dirinya, tapi tetap saja Carmila merasa was was.

"Mil bantu apa Ma?" tanya Carmila pada Mama mertuanya yang saat ini tengah sibuk di dapur apartement mungilnya. Mama mertuanya itu memaksa untuk mengantar kembali ke apartemet dan menyiapkan segala sesuatu yang mungkin Carmila dan Aidan butuhkan. Beliau membawa beberapa masakan yang dapat disimpan di freezer dan tinggal menghangatkan jika ingin dimakan.

"sudah hampir selesai," Marina menoleh seraya tersenyum ceria. "oya, sayang... kalau kulkasnya Mama ganti dengan yang sedikit lebih besar gimana?"

"Memang yang ini kenapa, Ma?"

"Ya gapapa, hanya saja banyak barang yang tidak muat jadinya."

"Hehe... Mama, rumahnya kecil gini, gapapa itu saja cukup," tolak Carmila halus.

"Ya sudah, yang ini Mama simpan di rak atas saja, nanti kalau isi kulkas sudah berkurang, kamu bisa kan pindahin ke sini?"

"Iya Mama, Mil bantuin ya..? "

"Ssstt sudah biar Mama saja, itu tuh kamu bantu Aidan merapikan pakaiannya di almari."

"Ya Ma," jawab Carmila dengan berat hati. Ia pun menghampiri Aidan yang masih bergelut dengan setumpuk baju yang harus ditata dalam almari.

"Say... bantuin napa, lo tau gue gak bisa urusan kek begini." Aidan memasang tampang memelas sambil mengobrak-abrik pakaiannya.

"Ya makanya belajar," jawab Carmila cuek sambil asyik membaca buku.

"Say... lo kan istri gue, tega bener sama suami sendiri."

Carmila menghela nafas kemudian duduk di samping Aidan dan mulai melipat baju-baju yang sejak tadi hanya di umel-umel saja.

"Aku yang lipat, kamu yang masukin ke almari."

"Ok say, lo emang istri gue yang paling baik deh..."

"Aidan! Sudah berapa kali Mama bilang jangan lo-gue sama istri sendiri!" teriak Marina dari dapur.

"Sory Ma.. lupa," jawab Aidan seraya tersenyum ke arah Carmila.

Carmila diam saja tak menjawab atau membalas senyum Aidan. Sebagian dari dirinya masih merasa belum bisa menerima kehadiran Aidan dalam kehidupannya, dan sebagian lagi dirinya merasa bersyukur karena bisa diterima baik oleh keluarga Aidan.

Tok! Tok! Tok!

Saat mereka tengah larut dalam kesibukan masing-masing terdengar ketukan di pintu. Carmila hendak bangkit dan membukakan pintu.

Aidan & Carmila (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang