1. Pesta

170K 6.3K 148
                                    

Kriing!!!

Bel istirahat berbunyi. Seluruh murid di SMA Biru Berlian menghambur ke luar kelas. Begitu pula dengan murid di kelas 11 Ipa1, mereka berdesakkan di pintu kelas, kecuali dua cewek cantik yang terlihat cuek saja di bangkunya. Carmila dan teman sebangku sekaligus sahabatnya, Henara.

Carmila merupakan siswi beruntung yang mendapatkan beasiswa di SMA Biru Berlian, sekolah elite yang terkenal akan kemegahan bangunan sekolahnya dan juga kualitas murid-muridnya yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hampir keseluruhan murid yang bersekolah di sini pun merupakan anak pejabat, pengusaha atau bahkan para artis ternama.

"Semua siswa wajib datang, Mil."

"Nggak bisa,Ra." Carmila menatap sahabatnya itu dengan tatapan meminta maaf, "kamu tau sendiri kan, aku harus kerja."

"Ijin nggak kerja sehari, masak nggak boleh?" Henara belum mau menyerah.

"Aku dapetin pekerjaan ini dengan susah payah, Ra."

Sejujurnya, Carmila memang enggan untuk menghadiri perayaan ulang tahun sekolahnya. Selain harus bekerja, ia juga merasa tidak pantas untuk hadir di acara itu. Apalagi diadakan di hotel bintang lima yang terkenal mewah dan mahal. Siapalah dirinya? Hanya siswi miskin, yatim piatu yang kebetulan saja mendapat beasiswa sehingga bisa masuk ke sekolah elit ini. Bermimpi bisa melanjutkan pendidikan sampai jenjang SMA saja ia tidak pernah. Jangankan untuk bersekolah, untuk memenuhi segala kebutuhannya sendiri saja, ia harus bekerja keras mencari uang. Setiap sepulang sekolah, dirinya harus bekerja sebagai tukang cuci piring di salah satu restoran mewah di kotanya.

"Carmila.... please deh, acara ini kan nggak diadakan setiap hari. Sekali-kali kamu seneng-seneng dikit nggak masalah dong?" Henara tetap memaksa.

Carmila menatap sahabatnya itu dengan pandangan meminta maaf. Henara adalah satu-satunya orang yang mau dekat dan bersahabat dengannya di sekolah ini. Meski dia putri seorang pengacara dan jaksa terkenal, tapi Henara tetap rendah hati dan bersahaja.

"Sorry banget, Ra. Lagipula aku juga nggak punya baju yang pantas. Aku nggak akan bisa tampil selayaknya kalian semua."

"Mil, kamu anggap aku apa sih?" Henara mulai jengkel. Ia mendelik menatap Carmila.

"Hmm, kamu sahabat terbaikku." Carmila tersenyum manis.

"Oke, klo kamu masih anggap aku sahabat, please kali ini kamu nurut sama aku, gimana?"

"Kamu mau ngapain?"

"Udah, ikut aja... nggak boleh nolak atau persahabatan kita putus!" ancam Henara.

Carmila menoleh. Henara tersenyum miterius ke arahnya. "Baiklah, terserah kamu saja." Carmila pasrah.

"Yes... horeee!!" Henara bersorak seraya memeluk sahabatnya.

***

Pesta perayaan ulang tahun sekolah yang diadakan SMA Biru Berlian sungguh meriah. Sangat sesuai dengan image sekolahnya. Dekorasi mewah dengan rangkaian bunga ditata apik mulai dari lobi hotel sampai di sepanjang jalan menuju tempat pesta, yang berada di halaman belakang hotel. Panggung hiburan yang cukup megah, berdiri di tengah kolam renang, dengan dekorasi minimalis tapi elegan. Beberapa bintang tamu dari artis dan musisi ternama akan turut memeriahkan acara pesta kali ini. Selain itu, panitia juga telah menyediakan bar serta mendatangkan DJ untuk menambah kemeriahan acara di malam ini.

"Henara, aku gak nyaman kayak gini." Carmila menghentikan Henara yang berjalan dengan percaya diri memasuki lobi hotel.

"Kamu cantik banget kok, beneran!" sekali lagi Henara meyakinkan sahabatnya itu yang memang selalu merasa rendah diri. Ia menggandeng tangan Carmila dan setengah memaksa, menarik sahabatnya itu menuju area pesta.

Aidan & Carmila (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang