Indonesia Di Pintu Kritis

380 25 4
                                    

Negaramu seumpama serambi rumah sakit
Tabuh genderang denyut nadi menjerit-jerit
Tergerus digempur seloroh pelantun lullabi
Habis-habisan dirongrong empunya hati mati
Dengan tanahnya yang dulu halaman surga
Yang detik ini tersiksa moral menyisakan rangka
Di teram malam lampu kota
Berasuh janji manis dewa-dewa.
Kenikmatan tercabik penderitaan
Darurat kau rasa tiba di halaman
Dewa bak iblis jemput kematian
Hanya ucap-ucap janji persenan
Pars pro toto buaian opini kosong
Layaknya debu menyelimuti buku tidur
Sampailah seketika pada pola laku sombong
Di bawah tangan dewa-dewa kerdil, kau hancur lebur
Pelempengan kekuasaan dan uang,
Penindak kekerasan dan kematian

hemmm
.....
Sengsaranya para liliput pemanen tebu
Hidup bagai batu karang yang terkikis
Macam bunian hendak dipunahkan satu waktu
Inilah kau punya negara, Indonesia di pintu kritis.

Purwokerto, 12 Oktober
01:25:14

Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon