Hilang, Palsu!

305 15 2
                                    

Di mana urat malu itu ?
Yang terlindas oleh kencangnya gelimang harta
Merasa sungkan akan derajat yang setara denganmu
Seakan terhimpit gubug perjuangan angkuh dunia

Entahlah apa yang kau inginkan untuk kain percamu
Dan merekapun hanya gerah akan omong kosongmu
Semakin hari kau nampak tegap berdiri
Mungkin tanpa disadari kau tlah menohok ribuan hati

Masihkah kau mampu mencari permata di negeri ini ?
Masihkah kau hendak injak mati?
Bahkan hati bagai tak bernyali ?
Hanya saja pertiwi terlalu kuat untuk kau bodohi.

Kau bukan mereka, yang berdiri, dan tak takut mati!

Nanah ini sudah tak mau lagi mengucur
Semakin kering tertiup kepicikan bangsatmu
Kau yg menggali lubang itu
Namun kau yang terjerembab kubangan itu

Mampuslah kau setan bangsa
Berharap tak ada sinar menerangi istanamu
Sehingga kau yang akan bangga?
Jika itu otak terunamu, palsu.

Purwokerto, 12 Oktober
Dalam 15 menit

Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)Where stories live. Discover now