Terbarukan

147 6 1
                                    

Segala analogi merubah niat dan kemauan
Hadirnya banyak perspektif beda tujuan
Sebongkah asa membentuk paradigma
Kau kuat dituntut lantas menjelma
Jadi yang berbeda diantara banyaknya kepala
Sebagaimana terdahulu tulang punggung keluarga
Jangan mangkir, kau nikmati dahulu skenario
Sesering kau resapi celoteh penyiar radio

Tan Malaka yang niat sedari hati
Multatuli hadirkan nyata persepsi
Laku mereka teruntuk bumi pertiwi
Jadikanlah senjata untuk bertempur mati

Haluan tak perlu kau ubah
Biarkan bias oleh tingkah
Nikmati saja roda hidup berputar
Bagai si kupu menghisap nektar
Kau perlu rasa pecut terbarukan

Karena Maha Kuasa pemilik ketentuan

Purwokerto, 20 Oktober
Gerimis yang diundang

Teruna Pembaharu (Antologi Puisi)Där berättelser lever. Upptäck nu