THE LUST

The Crush

(Adult Part)

Sapaan udara malam di teras kamar mengibas baju Rachel dan menyentuh dingin kulitnya. Gemercik air dan suara jangkrik yang mengelu di telinganya seakan mengobatinya.

Rachel masih memblokir nomor handphone Kal, Dia tidak ingin Kal menghubungi nya dan meruntuhkan keindahan hari-hari nya yang akan dilewati bersama mami nya tersayang. Walaupun sebenarnya Rachel sangat merindukan kehangatan tubuh Kal di suasana romantis seperti malam ini.

Seteguk wine dia minum saat berada di kitchen bar sambil mengingat kenangan nya bersama pria yang mengikat hatinya.

Dari luar jendela Rachel melihat Dave yang masih terjaga di depan laptop sambil duduk di gazebo bar tepi kolam renang. Rachel pun datang menghampirinya.

"Terimakasih Dave buat semuanya."

"Anytime Rachel. Aku harap kamu bisa lebih tenang disini."

"Ya memang."

(Rachel POV)

Aku tak munafik jika lelaki yang ada di samping ku ini mengalihkan perhatian ku dari Kal. Dia memang pria kaku dan sering menyebalkan tapi entah mengapa aku merasakan dia lebih baik dari Kal.

"Kamu belum tidur?"

"Sebentar lagi."

"Ada yang bisa aku bantu?"

"Mmm. Sepertinya tidak ada."

"Ok."

Dia masih tetap fokus dengan laptopnya. Aku memahami waktu nya saat ini.

"Mm..Baiklah selamat malam Dave."

"Kamu mau kemana?"

"Ke kamar."

"Enak banget kamu. Aku kerja disini, kamu tidur."

"Tapi kamu tadi bilang gak ada yang perlu aku bantu."

"Ya gak ada. Tapi kamu punya tugas temenin aku disini sampai semua nya selesai."

Oh Damn. Menghadapi Dave memang cukup mengeluarkan effort yang namanya sabar.

"Oke kalau gitu aku tidur disini." ketusku.

"Kalau mau tidur di kolam renang aja."

Seenaknya dia bisa menyahut seperti itu. Aku menantang nya dan melepaskan tank top juga pants ku di hadapan nya. Dia menoreh ke arahku yang seakan menggoda nya dengan balutan bikini yang hanya menutupi bagian intim ku lalu menyeburkan diriku ke kolam renang.

"Rachel!"

"I will sleep here."

"Hey crazy girl. Cepat keatas."

Dave menepi ke kolam dan memberiku uluran tangannya untuk ku. Aku menghampirinya tetapi dan menarik lengan nya hingga dia pun terseret ke kolam dan aku puas menertawainya.

"Hahahahahaa"

Dia pun mengejarku di dalam kolam. Lengannya berhasil merengkuh pinggangku. Tubuhnya menggapaiku dari belakang.

Aku merasakan nafasnya yang mengelu di tengkuk leherku.
Bintang-bintang di langit seakan membawa kami dalam rona romantis malam ini.
Bibir Dave sudah menjalar menciumi bahuku.

Aku membalikkan badan dan menyambut ciuman nya dengan bibirku.
Di saat lidah kami saling beradu, tangan Dave merengkuh bagian bawahku. Aku sangat menikmati kelembutan tangan Dave memainkan klitorisku. Tetapi entah mengapa wajah Kal terlintas dalam pikiran ku.