Who are we?

15.5K 303 4
                                    

Terimakasih banyak buat yang ngikutin baca sampai part ini. Cerita part ini agak panjang, tapi gak seru deh kalo gak diikutin 😁
Aku juga minta kritikan dan saran nya ya buat penulis 😊

---

Tak kuasa Rachel ingin menceritakan apa yang terjadi semalam kepada Nadine dan dia sangat terperanjat ketika mendengarnya. Kecurigaan nya terbukti sejak semalam Rachel tidak balik ke kamar. Nadine benar-benar tidak menyangka Rachel berani melakukan hal gila itu pada pria yang belum dikenal nya.

Nadine menghempaskan nafas yang terbumbui emosi marah bercampur sedih. Dia berusaha memahami apa yang dirasakan Rachel, sahabatnya dari SMA. Dia juga memperhatikan bahwa tidak ada penyesalan dari sorot mata Rachel melainkan rasa bahagia. Dia yakin Kal yang diceritakan Rachel telah sukses meluluhkan hati sahabatnya itu meskipun itu menjadi kekhawatiran nya.

Nadine tidak banyak bicara untuk menanggapi cerita Rachel. Dia hanya mendekap dan memberi sedikit nasihat supaya Rachel mampu menjaga hati nya agar tidak tersakiti lagi. Apalagi siang ini Nadine tidak bisa menemani Rachel dan harus pulang ke Jakarta lebih dulu karena ada urusan yang sangat mendadak di kantor. Padahal tiket kepulangan mereka seharusnya jam 7 malam hari ini. Untungnya waktu yang tersisa itu akan ditemani oleh Kal dan mereka sudah berjanji menikmati makan siang ala carte di restoran hotel tempat Kal menginap.

---

Rachel mengenakan dress tube putih yang sangat manis menempel di kulit tan nya yang eksotis. Dia terlihat anggun walaupun hanya memoleskan lipstick berwarna nude tanpa riasan lain di wajahnya. Rachel memang cantik natural dan memiliki sex appeal yang menarik Kal untuk mengenal dirinya lebih lanjut.

"Kemarin malam kamu bilang ke Bali untuk datang ke acara tunangan sahabat kamu?"

"Yes. And Dave booked the hotel for all of us."

"Wow, hebat sekali dia. Then, kapan kamu akan seperti dia?"

"I don't know." jawabnya santai.

"Kenapa? Kamu masih ingin menikmati banyak wanita?" canda Rachel yang tertuju serius.

"Hahaha.. maybe" Jawabnya dan membuat Rachel menggelengkan kepala sambil tertunduk tertawa. Belum Rachel menanggapi nya, Kal melanjutkan perkataan nya, "Lebih tepatnya aku mau menikah, if I met someone who I wanted" jawab Kal dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.

"Wow. Tapi aku yakin kamu playboy."

"Terserah kamu menilai aku seperti apa Chel. And how about you?"

"Aku?"

"Are you single or married?"

"Hahaha.. why do you want to know it?"

"Tidak apa-apa. I just want to know about our relation after last night."

"Hah?" jawab Rachel terheran dengan kata-kata Kal yang seolah ingin memberi harapan padanya. Tetapi Rachel berusaha untuk tidak geer. Dia mencoba menjawab apa yang terjadi padanya.
"Kalo kamu ke Bali untuk datang ke acara tunangan sahabat kamu, sekarang kamu ketemu sama aku yang gagal tunangan dari hubungan ku selama 7 tahun."

"Really? Kenapa?" Tanya Kal sambil mengangkat alis tebalnya yang rapi dan menunjukkan rasa penasaran nya.

"Tidak semua hal kamu harus tahu. Kamu orang asing bagiku!"

"What?! Setelah yang tadi malam kamu masih mengganggap aku orang asing?"

"Yes!" seru Rachel dengan tegas.

"Bagaimana kalau kita mulai dari sekarang?" tanya Kal antusias.

Namun tiba-tiba seorang pria menghampiri meja mereka selagi Rachel ingin menjawab pertanyaan Kal. Pria berbadan tinggi itu memberikan senyum kepada mereka dan menyorotkan matanya pada Kal seperti ingin membicarakan sesuatu yang penting. Kal pun segera berdiri dan menanggapi maksud dari pria itu.

THE LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang