Hurt

13.4K 283 3
                                    

"Carlos, kamu gak akan lanjutin hubungan mu dengan Rachel kan?" tanya Dave serius di saat mereka sedang duduk di bar yang terletak di hotel Anantara Seminyak.

"Sepertinya untuk yang ini iya." Jawab Kal santai sambil menegak beer yang ada di meja.

"Have you told her about yourself?"

"What for? Itu gak penting menurutku."

"Dia berbeda dari mu. Kasihan dia kalau kamu main-main dengan nya."

"Aku serius. Aku cuma mau coba kehidupan seperti orang normal biasa nya." Ketus Kal menanggapi ucapan Dave.

"Justru karena dia orang biasa itu yang akan jadi masalah buat mu ke depannya dan juga keluarga mu."

"Dave. Aku kesana waktu itu karena tujuan ku ingin menikmati seperti orang biasa berlibur. Kalo aku mau kemewahan buat apa aku kesana? Aku juga gak nyangka bisa ketemu wanita yang menarik buat ku."

"Ya. Sampai-sampai kamu ngajak aku lagi bar itu."

"Karena aku ingin kenal dia dan aku sudah bosan dengan wanita-wanita yang ada disekitarku."

"Termasuk Keinarra tunangan mu?"

"Aku tidak mencintai dia! Walaupun kami bertunangan bukan berarti aku mau menikah dengan dia." jawab Kal dengan tone yang agak tinggi seperti menunjukkan ada rasa terpaksa di balik pertunangannya.

"What a crazy you are!" seru Dave.

"I'm so. So crazy. And I will left all my job."

"Holy shit. You was born to be a billionere. And now you decide to left from your family and all of your business?! Hahaha..." tanggap Dave sambil tertawa meledek.

"Dave aku sudah merencanakan ini sebelum bertemu dia. Dan setelah aku bertemu dia, aku yakin dia orang yang baik untuk ku."

"Tapi kamu baru kenal dia."

"Yep I see. So, I need your help!"

"My help?" tanya Dave yang sangat terheran.

"Yes. Tolong rekrut dia Dave."

"In my hotel? Oh my. You really...."

"Please. Aku rencana buka coffee shop di dekat hotel mu supaya aku bisa intens bertemu dengan dia. How?"

"Kamu bahkan bisa membuka 5 hotel disini tapi kamu pilih untuk membuka coffee shop?"

"Aku bangun bisnis itu dari uang ku sendiri.Oke, terserah kamu mau membantu ku atau tidak." tone suara Kal semakin tinggi menunjukkan emosinya.

"Baiklah kita tak perlu berdebat soal ini. Aku akan bantu."

"Thanks Dave. Aku titip dia juga sementara 6 bulan selagi aku membereskan pekerjaan ku disana."

Dave hanya mengangguk. Dia tidak suka dengan sikap Carlos yang masih terlihat kanak-kanak. Tapi dia sudah lama memahami Carlos. Orang tua mereka juga sudah menjadi rekan kerja dan bahkan seperti saudara sendiri. Keluarga Dave memiliki usaha di bidang industri hotel yang berkembang pesat di kawasan Asia. Tak heran jika Dave menjadi CEO di salah satu perusahan cabang milik keluarganya.

Sedangkan Kal atau Carlos adalah seorang anak dari keluarga billionere di USA. Tetapi justru hal tersebut yang menjadi krisis batin buat Kal, karena dia adalah anak dari istri kedua sang billionere. Dia merasa tidak pantas untuk menerima harta bagian dari keluarga nya itu.

Kal ingin melepaskan seluruh bisnis yang dipercayai ayahnya setelah bertengkar dengan Timothy kakak tirinya. Dia kembali ke US dan ingin membereskan semua itu sebelum dia memulai bisnis coffee shop di Bali.
Kal juga ingin memulai kehidupan baru dengan Rachel, dia merasakan wanita itu berbeda dari wanita yang biasa ia kencani.

THE LUSTWhere stories live. Discover now