1. First Chat

9.8K 556 22
                                    

Aldric added you as a friend.

Nura yang melihat notifikasi di ponselnya itu langsung jingkrak-jingkrak kegirangan. Siapa juga yang tidak senang bila kakak kelas eksis di sekolahnya yang terkenal dingin dan cuek menambahkan dirinya sebagai teman di LINE? Ditambah, katanya kakak kelasnya itu jarang meladeni cewek-cewek yang mau mendekati dirinya.

Katanya, Aldric tidak mau dikejar. Maunya mengejar, karena ia cowok. Di mana Aldric berfikir, cowok tidak boleh diam di tempat dan cewek harus diam di tempat menunggu lelakinya datang. Ya, kira-kira begitulah pemikiran Aldric.

Nura daritadi hanya memandangi foto yang menjadi profile picture akun Aldric dan dalam hati terus memujinya. "Ganteng banget ciptaan-Mu, Tuhan." Gumamnya sambil memandangi foto itu terus menerus.

Aldric: PING!!!

Jantung Nura berdetak berkali-kali lipat lebih cepat dibanding yang tadi. Ia tidak menyangka, kakak kelas yang selama ini ia puja--secara diam-diam--mengirim pesan kepadanya. Bahkan, sang kakak kelas duluan yang mengirimnya pesan.

Nuragi: Iya kak?

Aldric: Lo anak kelas 10 kan?

Nuragi: Iya, kenapa kak?

Aldric: Gua Aldrico Abraham, kelas 12 MIPA 3.

Nuragi: Semua orang juga tau kakak, gak perlu dikasih tau bahkan.

Aldric: Bgs.

Aldric: Gue minjem buku MTK lo dong. Lengkap kan catetannya?

Nuragi: Mau minjem catetannya?

Aldric: Semua buku lo yg menyangkut MTK intinya.

Nuragi: Alhamdulillah lengkap.

Aldric: Yadh, pinjem.

Aldric: Besok gue ke kls lo. Kls brp?

Nuragi: 10 MIPA 4 kak.

Read.

"Sial, akhirannya pait juga," gumam Nuragi sambil memandangi kata 'read' di atas waktu pengiriman pesannya pada Aldric.

Tapi jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih merasa senang dan tak percaya.

***

8 Sept 16

Started By LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang