Mikoto dan Yugao

1.2K 92 6
                                    

"Aku harus menuntaskan semua rencanaku..." Yugao duduk diam sendirian dibawah sebuah pohon sakura.  Ia ragu kepada dirinya sendiri. "Ada apa ini Yugao? kau sudah berhasil membuat Hinata percaya padamu, tapi... kenapa kau sekarang merasa bersalah padanya?"ucap Yugao pada dirinya sendiri.

Wanita itu tidak bisa melupakan kebaikan Hinata. 

"Sadar Yugao, sadar! kau bukan temannya." Sekarang ia mencubit pipinya. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk melanjutkan rencanannya menghancurkan keluarga Uchiha.

.

.

"Gaara-kun?!" seorang wanita berambut cokelat memanggilnya dari kejauhan. Gaara menengok kesamping. "Dia..." 

Wanita itu berlari menghampirinya, "Akhirnya aku menemukanmu, apa kabar?" tanya wanita itu. 

"Matsuri?" Gaara mengerjapkan matanya beberapa kali. "Kau Matsuri kan?"

Wanita itu mengangguk. "Ternyata kau masih mengenaliku, aku baru datang beberapa hari yang lalu, dan ... Hey kau belum menjawab pertanyaanku tadi," tegurnya.

Gaara tertawa sesaat, "Kau sama sekali tidak berubah ya, kabarku baik, bagaimana denganmu?" 

"Aku baik-baik saja, hey, kenapa kau tidak bersama Yugao? kemana dia?" tanya Matsuri.

Gaara terdiam sesaat lalu memandang langit biru. "Ceritanya panjang ... Kau tak akan percaya," ucap Gaara. Wanita itu menggembungkan kedua pipinya sebal, "Kau mau berahasia padaku? ayo cepat ceritakan!"ocehnya.

"Baiklah, baiklah ... Jadi begini...."

.

.

Sasuke terlihat sedang berjalan keluar dari mobil, "Semoga ini obat yang tepat." Ia bergumam sendirian. Obat itu Ia dapatkan dengan susah payah, tak akan ada seorangpun yang tahu. "Kaa-san harus segera sembuh."

Ia berjalan menuju kamar sang ibu, seketika ia mendengar berisik sekali didalam ruangan itu. Sasuke berlari lalu membuka pintu. Ia mendapati sang ibu yang duduk ketakutan disudut ruangan.

"Pergi kau wanita jahat, pergi!!!" teriakannya menggema diseluruh ruangan. Sasuke tidak menemukan siapapun selain dirinya dan sang ibu, lalu siapa yang disebut wanita jalang?

"Pergi kau Yugao, pergi!!!" teriaknya lagi. Mikoto melihat seseorang berdiri diambang pintu.

"Jangan berani dekati Itachi anakku, Itachi kemarilah," ucapnya sambil melambaikan tangan kearah Sasuke.

"Kaa-san, apa yang sedang kau..."

"Awas! disebelahmu ada wanita jahat! cepat kemari!" perintah Mikoto. Sasuke dibuat ngeri oleh kelakuan ibunya sendiri. 

"Kaa-san, ini kau minum obatmu, aku sudah membelinya," ucap Sasuke sambil tersenyum.

Mikoto tersenyum bahagia, "Obatnya berbeda Itachi?"

"Iie, obatnya tidak berbeda. Ah etto ... Hanya bungkusnya saja yang berbeda," jawab Sasuke bohong.

Mikoto tersenyum lagi, "mungkin kemasan baru," ucapnya. Sasuke hanya mengangguk dan menyiapkan obat itu untuk Mikoto.

Sekali lagi, bayangan halusinasi Mikoto tentang Yugao lenyap begitu saja.

.

.

"Jadi ... Yugao bisa berubah seperti itu? aku tak menyangka bahwa dia akan jadi seperti itu," ucap Matsuri.

"Aku juga tak mengerti..." gumam Gaara.

Between [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang