Rindu

1.8K 153 21
                                    

"Papa."

Suara itu

Pria Uchiha itu bangun dari posisinya lalu berbalik. Bukan main ia bahagia melihat putri kesayangannya berdiri dihadapannya dengan senyuman yang tulus.

"Hima."

Tak buang waktu, Itachi berlari kearah Himawari dan memeluknya erat. Sungguh ia tak percaya bahwa hari ini tiba. Gadis kecil itu membalas pelukan sang ayah sambil menangis terharu.

"Hima rindu papa," ucapnya dengan suara bergetar.

"Ya Hima, papa pun sangat merindukanmu dan mama," jawab Itachi.

Mencelos hati Himawari mendengarnya, apa dia sedang bermimpi hari ini?

Tidak, ini nyata.

Gaara melihat  reuni ayah dan anak yang mengharukan itu iku tersentuh. Dia bahagia  melihat penderitaan orang-orang yang  disayanginya akan segera berakhir. Akhirnya keluarga Uchiha akan bersatu kembali. 

"Maafkan papa nak, papa benar-benar menyesal membuat kalian menderita selama ini," Ucap Itachi bertubi-tubi penuh penyesalan seraya memegang pipi Himawari dan menghapus air mata gadis kecil itu.

Himawari tersenyum lalu mengangguk dan memeluk sang ayah untuk yang kedua kalinya.
dia tak ingin kehilangan lagi, cukup. Cukup tiga tahun ini penderitaannya.

"Pa, ayo temui mama," ajak gadis kecil itu. Pada awalnya Itachi tampak ragu, tapi Himawari mengerti apa yang sang ayah sedang fikirkan, diapun memegan kedua tangan Itachi dan meyakinkan sang ayah bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Mama sangat merindukanmu pa," ucapnya sambil tersenyum manis, membuat perasaan Itachi cukup lega. Gaara mengangguk dan ikut menambahkan, "Ya Itachi-san, segera temui Hinata dan ambil pengobatan lebih lanjut untuknya, istrimu harus segera ditangani."

Gaara benar.

"Baiklah," ucapnya. Seulas senyuman terukir diwajah manis sang anak, ia pun menarik lengan Itachi menuju mobil. "Paman baik aku pulang ya!"  seru gadis itu. 

"Gaara-san kami permisi," ucap Itachi sopan.


"Syukurlah..." ucap Gaara dalam hati.

.

.

Sambil mengemudi, Itachi melihat Himawari yang duduk dikursi penumpang dengan wajah gembira. Itachi benar-benar merindukan senyuman itu, senyuman gembira sang anak yang dapat menenangkan hatinya. Ia bersyukur, sedikit demi sedikit dia dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya dimasa lalu.

  "Lalu kenapa papa tinggalkan mama begitu saja?!" 

 "Apa hak mu mengaturku?" 

  "Papa kenapa berubah seperti ini?"  

  "Kau ini berisik sekali sih!" 

 "Papa kenapa kau kasar kepada mama?"

  "Apa ini Himawari Uchiha? sama sekali tidak seperti Uchiha,"  

.

.

"Mamaa~" Himawari membuka pintu dan belari memasuki rumahnya, mencari sang ibu, meninggalkan Itachi yang masih berdiri mematung di depan puntu. 
Itachi melihat kesekeliling, miris sekali. Selama ini Hinata dan Himawari harus menderita, tinggal dirumah yang jauh dari kata 'layak huni'.

Didalam, Himawari menghentikan langkahnya. Ia ingat bahwa sang ibu selalu mengurung diri dikamar. Gadis itu kembali ketempat dimana ia meninggalkan sang ayah dan menarik pria Uchiha itu masuk kedalam rumah. "Papa ayo ikut aku," ucapnya.

Between [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang