Chapter 33

2.3K 92 5
                                    

Chapter 33

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tepat,kantor SM ent yang mulanya sibuk dan ramai kini mulai berangsur sepi.Biasanya hanya beberapa karyawan yang sedang mengejar deadline dan petugas keamanan yang terlihat masih berada dalam gedung besar itu,tapi kini studio dance yang berada di lantai 4 masih terang benderang menandakan kehadiran seseorang di dalamnya.

Musik dalam ruangan itu masih berdentum keras,membuat siapapun yang mendengarnya akan segera tenggelam dalam melodi tersebut.Untung saja ruangan itu dilengkapi dengan lapisan kedap suara,jika tidak mungkin saja suara itu akan terdengar ke seluruh penjuru gedung itu.Berkat lapisan kedap suara tersebut hanya Kai yang berada dalam ruangan itu yang bisa mendengarkan musik yang dapat memekakkan telinganya sendiri.

 Badannya dengan luwes mengikuti irama lagu yang terdengar,kadang pelan dan lembut namun detik berikutnya menjadi sangat agresif dan cepat.Berkat hasil latihannya bertahun-tahun tidak sekalipun Kai pernah kesulitan tentang gerakannya,tentu saja sebelum kaki sialannya itu retak dan tertabrak mobil.Kini kakinya seakan kehilangan keseimbangan dengan seluruh badannya,sepasang kaki itu bahkan tidak bisa sekalipun bergerak tanpa mengirimkan rasa perih yang tak terkira ke seluruh syaraf tubuhnya.

Saat Kai akhirnya terpaksa menghentikan tariannya karena rasa sakit yang tidak terkira,pintu di depannya terbuka.Kai yang menangkap pergerakan itu dengan ekor matanya langsung memfokuskan matanya yang lelah pada sosok yang muncul di ambang pintu.

Taemin mengambil remote control yang berada tidak jauh dari pintu dan dalam sekali tekanan di remote itu ruangan langsung sunyi senyap,”Apa yang kau lakukan Kai?”

Kai tersenyum meremehkan,”Apa aku harus benar-benar menjawab pertanyaan bodoh itu?”

Taemin mengangkat bahunya,”Aku hanya tidak tau kalimat yang tepat untuk memulai pembicaraan ini.”

Saat Taemin masuk ke dalam studio itu dan langsung duduk di pinggir ruangan,Kai menyeret kakinya dengan sedikit terpincang-pincang ke dekat pria itu.Lupakan tentang penyesalan karena tidak bisa ikut berpartisipasi dalam promosi lagu baru Exo bersama teman-temannya,kini kakinya terasa seperti akan patah bahkan jika Kai hanya menggerakkannya seinci.

“Kau ini gila atau bodoh?”

Kai meringis pelan menahan sakit yang mendera kakinya ketika ia menghempaskan tubuhnya di sebelah Taemin dan tertawa miris mendengar pertanyaan hyungnya itu,”Mungkin keduanya.”

“Kau terlihat seperti akan kehilangan kakimu itu kapan saja sekarang.Apa kau perlu menyiksa dirimu sejauh ini?”tanya Taemin sambil menatap Kai tajam seakan-akan orang di depannya itu adalah orang terbodoh di dunia.

“Kau tidak mengharapkanku untuk hanya duduk diam di dorm saat semua teman-temanku bersenang-senang diatas panggung kan?”

Taemin memutar bola matanya,”Kurasa itu memang tujuan mereka memutuskan untuk tidak mengikutsertakan dirimu di promosi lagu baru kalian,bodoh.Supaya kau bisa istirahat dan cepat pulih,bukan memperparah keadaan seperti sekarang.”

Kai menundukkan kepalanya,”Aku tidak bisa melakukan itu.”

Taemin mendengus kesal,”Sejak kapan kau latihan?”

“Tadi siang.”

“Apa member lain tau kau ada disini?”

Kai menggeleng lemah.

Taemin mengerang keras,”Kau bisa mati!”

Kai mengangkat kepalanya dan menatap pria disebelahnya yang kelihatan sangat kesal itu.Entah kenapa melihat ekspresi wajah Taemin yang seperti itu malah membuat bibirnya melengkung membentuk senyuman.

Love Jinx (Completed)Where stories live. Discover now