Ify Is Mine Epilog

12.1K 355 23
                                    

Gadis itu ah lebih tepatnya perempuan cantik itu masih tidur dengan lelapnya, jangan lupakan berbagai peralatan medis yang menunjang kehidupannya. Kejadian satu minggu yang lalu membuat pria ini terpukul, melihat kenyataan.

***

"apa kabar lo, sepupu gue yang bego?" Oik menoyor kepala Shilla yang diikat dipohon. Dipohon yang satu lagi Ify pun diikat.

"lepasin Ify, Ik. Kalo lo mau bunuh, bunuh gue aja jangan dia"

"owh, mau jadi pahlawan lo rupanya. Udah ngerasa hebat. Plak" Oik menampar pipi kanan Shilla dengan keras.

"gue mohon Ik, lepasin Ify biarin dia bahagia sama Rio" air mata Shila sudah tumpah sedari tadi sedangkan Ify tak bisa berbuat apa-apa.

"gue gak akan biarin dia bahagia kalo gue pun gak bisa bahagia sama Rio"

Dengan langkah tergesa-gesa Rio menghampiri Oik. Sempat dihadang oleh beberapa suruhan Oik namun Oik menyuruh mereka melepaskan Rio.

"wah, kamu datang juga sayang. Ah kamu mau menyelamatkan siapa? Hanya satu yang bisa selamat"

"jangan sakiti mereka Ik, bunuh gue aja Ik, gue mohon"

"ah, tapi aku gak mau bunuh kamu Rio. Jadi bagaimana?"

"jangan Shilla, bunuh aja gue" ujar Ify dengan tegas. Tak ada tangis.

"ah, itu mau lo kan? Pegangi Rio, gue akan bunuh istrinya. Dan buat lo? Apa ada pesan terakhir?" beberapa bodyguard memegang Rio yang terus memberontak. Dan Ify menggeleng.

"ok Ify, ucapkan selamat tinggal pada dunia"

DORRRRR.

"IFYYYYY"

DORRRRR

DORRRRR

Polisi datang dan menembak para penjahat tepat dikakinya. Oik pun berhasil ditangkap. Gadis itu tertawa seperti orang gila, benar kata Shilla dulu, bahwa Oik itu psyco. Rio terduduk lemas dengan air mata yang terus mengalir melihat apa yang ada dihadapannya. Ia tak menyangka hari jadinya yang ke enam tahun bersama Ify menjadi hari yang sangat menyakitkan.

Bukan, Rio menangis bukan karena sang istri meninggal. Tapi karena ia merasa gagal menjadi suami yang dapat melindungi istrinya.

"Yo...ba..wa I..f..y kerumah..sak..it..se..ka..rang uhuk..uhuk" pinta Shilla dengan kesadaran yang menipis.

Yap, Shilla lah yang menyelamatkan Ify. Ify memang tertembak sekali, namun Shilla yang dapat melepas ikatannya berlari kearah Ify dan mendapatkan dua tembakkan sekaligus diperutnya.

Iyel dan Alvin serta Via yang datang hanya bisa terdiam shock melihat apa yang ada didepannya. Iyel langsung menggendong Shilla yang tak sadarkan diri. Sedangkan Rio seakan tersadar langsung membawa Ify kerumah sakit pula.

***

"Mommy, tante Shilla kenapa?" tanya si cerewet Rifa yang saat ini menjenguk Shilla.

Ify hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan gadis kecilnya.

"Daddy" rengek Rifa karena tak ada tanggapan dari sang Mommy.

"tante Shilla lagi istirahat sayang, kamu sama abang keluar dulu ya" jawab Rio seraya mengacak pelan rambut putrinya. Rifa cemberut namun tetap menikuti perintah Rio, kedua kembar itu keluar dari ruangan Shilla.

Ify Is Mine [✔️]Where stories live. Discover now