Ify Is Mine Part 3

6.5K 289 15
                                    



Malam telah tiba, dan Ify telah siap dengan gaun putih sederhana selututnya dengan lengan panjang. Dengan rambut yang dicepol menyisahkan sulur-sulur rambutnya yang menjuntai indah. Hanya polesan bedak bayi dan sedikit lip balm agar bibirnya tak kering Ify begitu cantik dan menawan. Ia hanya menggunakan flat shoes berwarna hitam sederhana.

Tantenya pun terpesona dengan kecantikan keponakannya ini. Ia tersenyum lembut melihat Ify yang begitu tampak dewasa sekarang.

Ify pun duduk diruang tamu untuk menunggu tantenya yang mengambil tas, tantenya dengan cepat menghampirinya. Ia kemudian duduk disamping Ify dengan mata yang berkaca-kaca.

"ibu kenapa nangis?" Ify pun mengusap air mata yang terjatuh dipipi Santi.

Santi menggelengkan kepalanya "kamu sudah dewasa sayang, cantik dan sangat mirip sama mama kamu" ucap Santi dengan air mata yang masih mengalir.

"ibu bikin Ify sedih deh" Ify pun menarik Santi kepelukannya dan menumpahkan air matanya dibalik punggung Santi.

Santi melerai pelukannya dan mengusap air mata Ify "udah ah gak boleh cengeng, ayo kita pergi sayang. Nanti telat" membuat Lala mengangguk patuh.

Barulah sang tante mengunci pintu, terlihat mobil sedan mewah memasuki kawasan rumahnya. Ify dan tantenya pun binggung karena memang mereka tak memiliki kendaraan roda empat tersebut.

Sang supir keluar dari pintu pengemudi dan menghampiri mereka berdua.

"ini non Ify sama nyonya Santi kan?" tanya sang supir setelah berdiri dihadapan mereka.

"benar, saya Santi dan ini Ify" jawab Santi dengan nada sedikit curiga.

"saya Heri supirnya nyonya Eliana, beliau menyuruh saya menjemput non sama nyonya"

"aduh maaf saya pikir anda siapa, jadi nggak enak merepotkan" Santi tertawa masam karena berburuk sangka.

"nggak papa, yaudah ayo kita jalan, nyonya dan tuan sudah menunggu kedatangan kalian"

Mereka pun meninggalkan kediamannya menuju kediaman Eliana.

***

Dikediaman Eliana beliau begitu sibuk menyuruh para pembantunya untuk menyiapkan makan malam istimewa ini. Sang suami hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sang istri.

Anak sulungnya pun turun dengan menggunakan jas hitam dengan kemeja biru laut dengan rambut klimis andalannya mebuatnya begitu tampan.

"mommy" panggil sang anak.

"ya sayang" ia menjawab tanpa menoleh sekalinya menoleh "OMG kamu ganteng banget sayang" ia langsung menghampiri sang putra dan mebolak-balikan badannya seakan ia adalah boneka.

"mom, apa-apaan sih" ucap sang suami menghampiri istri dan anaknya.

"Daddy harus lihat ini anak Mommy ganteng banget, beda jauh sama Daddy" ucap Eliana membuat sang anak tertawa dan sang suami cemberut.

Seakan teringat sesuatu "sayang, dimana adik kamu?" tanya Eliana.

"aku disini Mom" ucap sang bungsu yang baru saja turun dari tangga dengan rambut acak-acakkan , jas hitam dan kemeja putih yang dikeluarkan. Gayanya begitu mempesona.

"OMG, anak Mommy ternyata ganteng-ganteng. Sini sayang sebentar lagi tamu Mommy sampai kok" ia menyuruh suami dan kedua anaknya untuk duduk selagi menunggu tamunya datang.

Tak lama bel rumahnya berbunyi menandakan bahwa sang tamu telah datang. Ia langsung berlari menuju pintu utama dan membukanya.

"assalamualaikum" ucap Santi dan Lala bersamaan.

Ify Is Mine [✔️]Where stories live. Discover now