Ify Is Mine Part 4

8.3K 322 2
                                    

Rio terlambat bangun pagi ini karena ia insomnia. Ia begitu bergegas menyiapkan keperluan sekolahnya. Setelah selesai ia langsung menuju meja makan dan menyapa semuanya.

"Pagi Mom, Dad, Yel" sapanya datar.

"pagi Rio" jawab Daddy nya sedangkan Mommy dan Iyel hanya diam pura-pura tidak tau.

Rio pun bingung, padahal biasanya Mommy lah yang paling bersemangat kepadanya "mommy sakit ya?" tanya Rio lagi. Namun Eliana masih saja bungkam seolah tidak ada Rio disana, ia masih mengunyah roti isi kejunya dengan anggun.

Rio pun menyenggol bahu Iyel yang berada disebelahnya memberi kode, namun Iyel hanya melengos dan menggedikkan bahunya.

"Mom, Dad aku berangkat dulu ya. Takut telat soalnya" Iyel berdiri dari duduknya setelah menghabiskan segelas susu coklatnya. Ia menyalami tangan kedua orang tuanya dan mencium pipi Mommy nya.

"hati-hati ya sayang, jangan ngebut-ngebut" ucap Eliana pada Iyel dan diangguki oleh sang anak. Iyel pun berlalu tanpa menegur Rio.

Rio begitu kesal dengan kelakuan kakak dan Mommy nya yang seperti anak kecil. Ia yakin penyebab marahnya mereka berdua karena kejadian semalam. Itu pasti.

"Mom, Rio pergi ya. Dad" Rio berdiri dari duduknya tapi baru saja ia ingin menyalami tangan Eliana, beliau lebih dulu berucap "kalo kamu gak mau nerima Ify sebagai pasangan kamu atau kamu gak mau dengan dia, semua fasilitas kamu Mommy tarik dan gak akan Mommy balikin"

"Mom" seru Randa disebelahnya membuat ia mendapat pelototan dari Eliana.

"tapi Mom" Rio ingin membantah, rasanya ia ingin sekali mencekik Ify, penyebab kesialannya. "gak ada tapi-tapian. Kalo kamu gak mau bawa sini kunci mobil, kunci motor, kartu debit-kredit, I-Phone—

"oke fine, aku bakalan nerima perjodohan konyol ini. Mommy puas" dada Rio bergemuruh marah, wajahnya merah padam dan tanggannya mengepal kuat disisi tubuhnya "aku pergi Mom, Dad" setelah mengatakan itu Rio berlalu dan tak lama terdengar debuman keras pintu rumah yang dibanting olehnya. Disusul bunyi mesin motor yang menderu keras.

"hahah yes, akhirnya Rio nerima perjodohan ini Daddy" Eliana meloncat kegirangan dibuatnya.

"tapi Mom, apa kamu yakin?"

"tentu saja aku yakin 100% Daddy"

***

Rio begitu ugal-ugalan membawa motor ninja merah 4tak nya. Ia begitu marah, tak jarang umpatan-umpatan kasar keluar dari bibirnya. Semua ini karena gadis itu, gadis pembawa sial yang membuat hidupnya menderita akhir-akhir ini.

Rio memarkirkan motornya dengan cepat. Ia langsung saja berjalan menuju kelas dengan tangan disaku celana. Dan dengan tatapan begitu dingin dan datar. Didepan kelas ia menemukar Cakka, Alvin dan Iyel yang asik bercanda. Namun ia tak peduli. Ia langsung masuk kekelas meletakkan tasnya dan menghampiri Ify yang bercanda dengan ketiga sahabatnya.

"ikut gue" Rio menarik tangan Ify, dan mau tak mau membuat Ify mengikutinya. Sedangkan ketiga sobat Ify hanya bertatap-tatapan dan mengangkat bahu tanda tak mengerti.

Rio membawa Ify ketaman belakang sekolah yang jarang ada penghuninya. Ia melepaskan tangan Ifydan bersedekap. Sedangkan Ify menunduk takut menatap mata tajam Rio.

"lo tau, gara-gara lo fasilitas gue terancam dicabut" Rio mengatakannya dengan nada yang begitu datar dan dingin.

Ify menoleh dan melihat tepat dimanik mata Rio, namun setelahnya ia kembali menunduk "maaf Yo, aku benar-benar gak tau"

Ify Is Mine [✔️]Where stories live. Discover now