Ify Is Mine Part 14

9.6K 367 23
                                    

Oik tertawa setan mendengar penuturan sepupunya. Ia yakin setelah ini rencananya akan berhasil.

"lo yakin?" tanya Oik disela tawanya.

"yaiyalah gue yakin" ucap sepupunya dengan senyum sinis.

"lo emang pinter, gue yakin setelah ini Rio pasti akan jadi milik gue seutuhnya"

Sepupu Oik mengangguk "pasti Ik, dan dia jadi milik gue" mereka ber tos ria.

"tapi lo udah ngirimin fotonya ke Rio kan?" tanya sepupu Oik pada Oik.

"iya dong. Lo emang gokil, gue gak tau apa respon Rio saat liat Ify dipeluk sama cowok lain. Lo gimana bisa buat mereka pelukan?" tanya Oik pada sepupunya.

"ya gue udah nyewa cowok itu, dan gue nyuruh dia meluk Ify tiba-tiba aja"

Oik tertawa begitu pun sepupunya "lo emang gila"

***

Ify merasa jijik dengan dirinya sendiri, setelah kejadian itu, Ify bergegas kekamarnya dan mengunci pintu. Ia pun tak berniat untuk kesekolah, air matanya masih mengalir deras.

Rio mondar-mandir didepan kamar Ify, sumpah demi apapun ia terbawa emosi tadi malam, karena ia mendapatkan foto Ify lagi berpelukan dengan seorang pria. Walaupun Rio sebenarnya tak berhak marah pada ify, karena Ify tak pernah marah padanya padahal ia masih dekat dengan Oik, tapi Rio merasa aneh pada dadanya yang bergemuruh saat melihat foto itu.

PRANG

Rio mendengar sesuatu yang pecah dari dalam kamar Ify. Rio menggedor keras pintu itu mencoba untuk membukanya.

"Fy, buka pintunya Fy. Atau gue dobrak" Rio terus menggedor pintu Ify.

PRANG

Lagi-lagi bunyi barang yang pecah membuat Rio cemas. Rio mengambil duplikat kunci kamar Ify dan membukanya. Terlihat Ify terduduk disudut kamar dengan tangan yang memegang lututnya terus bergumam tak jelas. Kamar sudah berantakan dengan berbagai kaca yang berserakan.

"Fy" panggil Rio pelan karena gadis itu menggigil.

Rio berjalan mendekati Ify, namun gadis itu masih menunduk. Rio menyentuh lengan Ify, seketika gadis itu mendongak dan ketakutan.

"pergi...pergi jangan ganggu aku. Pergi, kamu jahat" racau Ify dan mendorong bahu Rio keras.

"Fy, maaf. Jangan kayak gini. Kamu bisa ngelakuin apapun sama aku Fy. Maaf" ucap Rio yang sejak kapan menggunakan aksen aku-kamu.

"PERGII!!" teriak Ify membuat Rio mundur.

"Fy, maaf" ucap Rio lembut.

Ify menggeleng-gelengkan kepalanya "pergi, jangan ganggu aku. Hiks hiks" Ify kembali menangis dengan badan yang gemetar, Rio yang tak tahan pun langsung memeluk Ify walaupun gadis itu terus meronta dipelukannya.

"pukul aku Fy, kalau kamu mau. Kamu bisa bunuh aku Fy. Maaf" tak terasa sebulir air mata turun dipipi Rio.

Dengan kencang, Ify melerai pelukan Rio. Dan kembali memeluk lututnya "aku kotor, jangan dekati aku. Pergi..pergi!"

Rio mundur membiarkan Ify tenang. Ia pergi kedapur untuk membuat bubur Ify. Ify yang ditinggal sendirian pun makin menggigil. Tangannya yang bergetar mengambil pecahan kaca. Ify yang sudah depresi pun menggoreskan kaca itu dilengannya tepat diurat nadi. Tak lama darah berhamburan keluar setelah itu, Ify tak sadarkan diri.

Ify Is Mine [✔️]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora