Ify Is Mine Part 17

9.9K 370 25
                                    

Sepeninggalan Bu Susi, kelas kembali ricuh, ternyata Bu Susi memberikan kartu Ujian. Mereka heboh karena foto mereka yang absurd. Bagaikan foto KTP. Via menyembunyikan fotonya yang baru saja dibagikan oleh Obiet.

Namun karena teledor, kartu Ujiannya diambil oleh Patton, sang biang ribut.

"HAHAHA, muka lo Vi, muka lo hahaha" tawa Patton menggelengar membuat mereka kepo dan mendekat kearah Patton.

"PATTON SIALAN! BALIKIN KARTU UJIAN GUE!" teriak Via menggelengar dan berlari mengejar Patton yang masih mengontrol tawanya.

Disela larinya Patton berujar "kalo orang foto tuh melek, nah lo malah merem. Udah mata segaris pake merem segala lagi" kelas kembali heboh karena celetukan Patton.

SREK

Kartu Ujian yang Patton pegang diambil alih oleh Alvin, pria sipit itu pun tertawa melihat foto Via. Di foto itu, mata Via terpejam dengan bibir datar, siapa coba yang tak tertawa melihat itu.

Hidung Via sudah kembang kempis, dan pipinya memerah karena marah. Ia mendekati meja Alvin dan menggebraknya.

"eh sipit, enak aja lo ketawain foto gue. Balikin sini" Via menadahkan tangannya meminta fotonya kembali.

Alvin menaikkan sebelah alisnya "lo gak sadar apa kalo lo juga sipit?"

Via menghela nafas lelah "terserah ya T.E.R.S.E.R.A.H" ucap Via dengan penuh penekanan.

Via dengan cekatan menarik Kartu ujian miliknya ditangan Alvin setelah itu ia kembali ke tempat duduknya bersama Ify, ia masih saja misuh-misuh.

***

Via dan Agni masih saja bungkam. Mereka berusaha diam seraya memakan-makanan yang ada dihadapan mereka. Sedangkan Ify sudah menatap mereka curiga. Bukankah Agni sudah berjanji akan memberi tahu dimana Shilla? Sekarang ketika ditanya mereka malah diam.

"Ag, sebenarnya apa sih yang terjadi? Shilla pindah, dan Oik ternyata sepupunya? Apa sih maksudnya?" tanya Ify bingung.

Agni menghembuskan nafas lelah kemudian dengan sangat terpaksa ia menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada Ify, dari awal hingga Ify masuk ke Rumah Sakit. Ketika selesai, Ify hanya bisa diam dan shock. Tak menyangka gadis sebaik Shilla bisa melakukan hal seperti itu.

"itu sebabnya Fy, kita gak mau lo tau. Bukan kita mau nutupin" ujar Via. Ia mengaduk-aduk minumannya tanpa minat.

"kenapa Shilla ngelakuin itu sama gue? Apa gue pernah buat salah sama dia?"

Agni menggenggam tangan Ify menguatkan "udahlah Fy, sekarang udah ada kita. Lo gak perlu sedih, kita akan selalu ada buat lo"

"makasih, gue gak tau kalo gak ada kalian gue bakal gimana"

"itulah gunanya sahabat Fy" Via tersenyum manis membuat lesung dipipinya terlihat. Mereka pun saling merangkul, mencoba menguatkan satu sama lain.

***

Pulang sekolah ini, Ify menunggu Rio diparkiran sekolah, begitu permintaan pria itu dan Ify yang malas berdebat pun menurutinya. Namun ketika melihat gorengan yang berada disebrang jalan sana, membuat perut Ify bergetar, begitu menginginkannya. Ify pun dengan tergesa menyebrangi jalan. Ia langsung memesan gorengannya.

Ify melihat Rio disebrang sana yang tersenyum padanya. Selesai memakan gorengannya. Ify pun menyebrang jalan. Tanpa melihat kiri-kanan, Ify langsung saja berjalan. Ternyata ada mobil yang ugal-ugalan melaju cepat. Ify masih tak menyadarinya. Rio yang berada disebrang sana langsung berlari mengejar Ify dan mendorong gadis itu menjauh.

Ify Is Mine [✔️]Where stories live. Discover now