Beautiful Lie 15

838 62 43
                                    

Kita tak tahu dari mana semua ini berawal

Semua yang terjadi ada di hadapanku, kamu juga merasakannya

Bagimu aku ini apa?

Bagimu apakah kita adalah sebuah hal yang semu

Coba beritahu aku

Apa aku tak cukup

Beritahu aku cinta seperti apa yang bisa merubahmu

Jangan tanya kenapa aku begini

Jangan katakan bahwa aku naif

Aku siap mengorbankan apapun

Sedetikpun aku takkan bisa melupakanmu

Aku hanya punya cinta

Aku tak peduli bagaimana kebohonganmu

Aku tak peduli seberapa besar kau melukaiku

Aku hanya punya cinta yang bisa kuberikan padamu

Coba beritahu aku

Beritahu aku apa yang harus aku lakukan?

Dua botol wine terasa belum cukup bagi Myungsoo untuk menghilangkan kesadarannya, dia memandang jalanan di luar dengan pandangan mengambang. Lampu-lampu mobil yang berlalu-lalang di bawah sana seperti kunang-kunang bagi Myungsoo. Ia tertawa kecil menatap pantulan wajahnya di jendela apartemennya. Satu botol wine lagi Myungsoo buka, ia menengguknya tak sabar, seakan ingin sekali seluruh isi wine itu pindah ke tubuhnya. Jika ia bisa tentu ia lakukan. Tetapi Myungsoo berhenti meminumnya karena terbatuk, tenggorokkannya sangat-sangat panas, bau alkohol menguar dari hidung serta mulutnya. Wajahnya terasa panas hingga memerah, bahkan air matanya tak bisa dicegah untuk tak mengalir. Myungsoo merasa hancur dan bodoh.

"Apa yang aku lakukan, bodoh..." lirih Myungsoo. Dia menenggelamkan kepalanya pada bantalan sofa, lalu menangis dalam diam. Dia hanya seorang manusia biasa, dia hanya sedang mencoba untuk setia, mencoba untuk mencintai. Tetapi semuanya terasa amat sangat sulit.

Myungsoo tak tahu apa yang ada di pikiran Sungyeol. Seorang laki-laki yang mampu membuat dunianya jungkir balik. Membuatnya menjadi seorang yang rela terluka, seseorang yang lemah. Dia tak tahu kekuatan macam apa yang Sungyeol miliki hingga membuatnya rela seperti ini. Pemakaman Daeyeol berlangsung dengan cepat, Myungsoo tak pernah menyesal datang dan memberi penghormatan terakhir untuk Daeyeol, dia bersyukur akan itu, namun ada yang berbeda. Ucapan Sungyeol membuatnya terdiam, tatapan Sungyeol yang mendingin juga perasaan aneh itu. Myungsoo tak tahu.

Dia memang belum mengetahui seluruh kebohongan Sungyeol, hanya sedikit yang Myungsoo tahu. Fakta bahwa cinta pertama Sungyeol adalah kakaknya sendiri, serta betapa inginnya Hoya menghancurkan Sungyeol. Myungsoo hanya mengetahui fakta itu, sekedar itu, dan luka yang ia dapat begitu hebat. Lalu bagaimana jika ia tahu seluruh kebenaranya, tentang Woohyun, Hoya, dan Sungyeol. Tentang masa lalu mereka bertiga yang cukup kelam.

Ponsel Myungsoo berdering, dia meliriknya sekilas, id caller nya tertulis Kim Sunggyu. Oh tadi dia juga melihat Sunggyu di pemakaman Daeyeol. Myungsoo meraih ponselnya dan mengangkat panggilan itu.

"Ada apa?" tanya Myungsoo langsung setelah mendengar suara Sunggyu di balik sambungan telepon itu.

"Kau ada di mana Myungsoo?!" kata Sunggu terdengar sedikit panik.

Myungsoo mendudukkan dirinya dan mengusap wajahnya gusar. "Kau tak perlu tahu aku ada di mana, katakan kau perlu apa?" ujar Myungsoo lelah.

Sunggyu berdecak kesal, terdengar jelas bagi Myungsoo bahwa Sunggyu benar-benar frustasi. "Sungyeol hilang!"

Beautiful Lie MYUNGYEOL (END)Where stories live. Discover now