8. Norak

3.7K 383 1
                                    

Ah akhirnya hari Sabtu. Saatnya badanku bisa sedikit bersantai. Kuliah kemarin agak aneh rasanya; Ima tak masuk kuliah karena maagnya kumat, ditambah banyak pula yang absen karena berbagai macam alasan. Akhirnya kelas hanya dihadiri oleh 12 orang. Bukannya marah-marah atau apa, dosenku malah menjadi sangat bersemangat dan mengajar selama 3,5 jam. Padahal batas maksimal kelas hanya 3 jam. Gila. Dosenku sedang menghukum kami semua sepertinya. Untungnya kemarin aku hanya harus masuk satu mata kuliah.

Jam di kamarku menunjuk pada pukul 9 kurang. Dengan langkah gontai aku berjalan menuju dapur, membuka kulkas dan mengambil buah pir. Aku lebih suka makan buah dibandingkan harus makan makanan lainnya. Aku duduk di kursi kabinet dapur sambil mengambil air putih dari dispenser. Terdengar suara televisi dari ruang tengah, pasti Ibu sedang menonton televisi. Kuambil gelasku lalu berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa bersebelahan dengan ibu yang benar saja sedang menonton televisi.

"Ndhuk kalo mau makan buka di penggorengan ya, tadi ibu bikin nasi goreng." kata Ibu sambil merapihkan rambutku yang memang aslinya bergelombang.

"Iya bu belom laper. Bapak pulang kapan bu?"

"Katanya minggu pagi naik pesawat pulang. Kamu gak ke mana-mana hari ini?" pertanyaan yang sering Ibu tanyakan padaku karena sekalipun aku tidak pergi kuliah, pasti ada hal yang harus kukerjakan di luar rumah. Dari hal yang kurang penting sampai yang asli memang penting.

Aku menggeleng sambil meneguk air putih dari gelas yang kupegang. Ponselku bergetar, segera kukeluarkan ponselku dari saku celana.

Rama

Gua jam 10an main di DP. Boleh mampir ke rumah gak abis itu?

WA Rama kubaca sambil tersenyum kecil.

"Bu, nanti temenku ada yang mau ke sini ya. Dia yang nganterin aku pulang kemaren." aku melapor pada Ibu yang raut mukanya selalu menunjukkan kasih sayang yang tak terhingga.

"Ya boleh ndhuk. Nanti siang? Mau ibu masakin apa?" seperti biasa Ibu selalu bersemangat kalau ada orang yang mau datang ke rumah. Apalagi kalau itu teman-temanku.

"Gak usah bu. Nanti aku aja yang masak."

"Bener? Itu mas Hadi aja tadi minta dimasakin nasi goreng sama ibu, kamu malah mau masak sendiri." mendengar namanya disebut mas Hadi memunculkan kepalanya dari balik tembok pembatas ruang tengah dan ruang tamu.

"DIH LU DARI KAPAN UDAH ADA DI SITU???!! "

"Ah norak lu norak!"

Tanggal publikasi: 8 Juli 2016
Tanggal penyuntingan: 17 Januari 2021

PhileoWhere stories live. Discover now