Let Me Know

137 17 3
                                    

Keadaan sudah kembali seperti semula. Sudah tidak ada lagi tangisan, tidak ada lagi kesedihan, tidak ada lagi yang meninggalkan dan ditinggalkan, Calum sudah kembali.

Bahkan kini Lacey dan Calum tengah bermain playstation di kamar Calum. Tadi mereka hanya sekolah setengah hari karena sebenarnya mereka tengah ulangan kenaikan kelas. Tinggal beberapa hari lagi mereka akan naik ke kelas tertinggi.

"Cal.." Panggil Lacey begitu babak kedua permainannya telah berakhir.

"Hmm?" Calum hanya mengeluarkan lenguhan saja dari mulutnya.

"Bosen" Balas Lacey seraya beranjak dari tidurnya. Ia berjalan ke arah tv lalu mematikan playstation tersebut sehingga membuat Calum menggerutu sendiri.

"Main yang lain yuk" Ajak Lacey yang langsung melemparkan tubuhnya ke sofa tempat Calum duduk.

"Main apaan?" Tanya Calum seraya menyenderkan kepalanya ke bahu Lacey. Sedangkan gadis itu hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Mereka berdua tampak berpikir keras untuk menemukan jawaban dari permainan apa yang harus mereka lakukan agar tidak membuat keduanya bosan.

"Lace, ke Aunty Felice yuk" Usul Calum tanpa mengubah posisi nya sedikitpun. Mendengar usul Calum, sontak membuat Lacey melompat kegirangan yang spontan membuat Calum tersungkur karena tidak ada tumpuan untuk kepalanya.

"AYOOOKK!" Teriak Lacey yang masih melompat kegirangan. Calum yang tersungkur hanya mengusap kepalanya seraya begumam tidak jelas.

"Biasa aja anjing. Sakit nih" Gerutu Calum seraya mendengus kesal.

"Iya maaf maaf. Udah ayok cepetann" Lacey menarik paksa tangan Calum. Lelaki itu hanya mengikuti saja apa keinginan sahabat kecilnya itu.

-----

"Auntyyyyy!" Seru Lacey seraya berlari memeluk pemilik kedai ice cream tersebut.

"Eh Lacey, Calum. Aduh kemana aja?" Wanita paruh baya itu membalas pelukan Lacey. Sedangkan Calum hanya tersenyum saja seraya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Lacey yang masih seperti anak kecil.

"Calum nya ilang" Jawab Lacey dengan nada sindirannya.

"Duh ada-ada aja. Duduk sana, nanti aunty anterin ice cream nya" Keduanya mengangguk lalu berjalan menuju meja yang biasanya mereka tempati.

"Hhh udah lama ya gak kaya gini" Lacey menghela nafas panjang seraya menatap teduh ke arah luar dinding cermin itu.

"Terang banget muka lo kalau udah ketemu ice cream" Ejek Calum dengan kekehan kecilnya.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Aunty Felice datang dengan dua mangkuk ice cream di atas nampannya. Seperti biasa, Tiramissu dan Choco mint.

"Thankyou Auntyy" Ucap Calum dan Lacey serempak saat Aunty Felice meletakkan ice cream itu ke mejanya.

"Sama-sama sayang. Oh iya, berhubung kalian udah lama gak kesini, dua mangkuk ice cream ini aunty kasih gratis buat kalian" Ujar Aunty Felice yang spontan membuat senyum lebar di wajah Calum terpampang jelas.

"Woaahh? Serius nih aunty? Wahh makasih yaa" Seru Calum kegirangan. Lacey yang merasa tidak enak, langsung saja menginjak kaki Calum di bawah meja.

"Duh gak usah aunty, mending kita bayar aja" Ucap Lacey yang masih menginjak kaki Calum di bawahnya.

"Gak usah sok jual mahal Lace, kan mayan ini grat--awh!" Perkataan Calum terpotong begitu Lacey semakin kuat menginjak kaki lelaki itu.

"Eh enggak enggak. Udah gakpapa, makan aja" Aunty Felice bersikeras memberi ice cream itu dengan cuma-cuma. Akhirnya Lacey menyerah pada wanita paruh baya itu dan menerima ice creamnya.

Remember//CalumHoodWhere stories live. Discover now