"Emang!" Jawab Lacey sambil mengibaskan rambutnya lalu berjalan menuju pintu rumahnya.
"Eh eh mau kemana sih? Sini dulu coba" Ucap Calum sambil menepuk-nepuk trampolin itu. Mengisyaratkan Lacey untuk duduk disebelahnya
"Mau apa? Udah malem tau" Tanya Lacey pada Calum yang ada di sebrang nya
"Temenin gue ngobrol bentar. Lagian rumah kita juga sebrangan" Jawab Calum
Akhirnya Lacey menerima ajakan Calum. Ia menghampirinya lalu duduk disebelahnya. Suasananya terasa sangat canggung.
Calum POV
Ya tuhan, aku merindukan ini, saat saat seperti ini. Duduk berdua dengannya di trampolin, dibawah ratusan bintang.
Melihatnya tersenyum, menatap matanya, ia sama sekali tidak berubah. Ia masih menjadi Lacey yang dulu.
Ya tuhan, jangan biarkan ini berakhir. Aku sangat merindukannya.
"Hey! Lo kenapa? Katanya tadi mau ngobrol?" Tanya-nya sambil melambaikan tangan didepan mataku.
"E-eh engga. Lo kok dari deket keliatannya jelek sih, padahal tadi dari jauh keliatan cantik banget lohh" Ejekku sambil tertawa kecil
"Sialan! Lo kira lo ganteng gitu!" Ia mendengus kesal sambil memutar bola matanya
"Emang!" Balasku sambil tertawa keras.
Tidak peduli dinginnya malam yang menyelimuti, hangat rasanya jika ia disini. Jangan tinggalkan aku lagi Lace.
Lacey POV
"Ih gantengan juga Edward" balasku sambil tersenyum jahat
"Tau ah. Udah malem, gue mau tidur" jawabnya sambil meninggalkanku dan langsung masuk kerumahnya.
Nyebelin banget deh, dia yang ngajakin ngobrol, dia yang ninggalin, apaan sih.
Aku pun masuk ke dalam rumah. Baru saja menutup pintu, suara mum sudah terdengar.
"Kok buang sampah lama banget?" Tanya mum yang sudah ada dibelakangku
"Itu loh mum, abis ngobrol bentar sama Calum" Jawabku sambil menutup pintu
"Ohh iyaiya, yaudah makan dulu yuk" Ajak mum sambil menarik tanganku
Apa? Perasaan apa lagi ini? Calum? Siapa dia. Apa aku suka padanya? Ohohoho tidak mungkin, ini bukan perasaan suka.
Rasanya aku sering melakukan hal seperti tadi. Duduk di trampolin, mengobrol bersamanya, tapi bukankah ini baru pertama kalinya?
"Um, mum aku pengen nanya deh" Ucapku memecah keheningan di meja makan ini
"Tanya aja Lace" Jawab mum sambil menyimpan sendoknya
"Sebenernya, kita pernah kesini gak sih sebelumnya? Apa aku pernah kenal Calum? " Tanyaku
"Kenapa kamu tiba-tiba nanya gitu Lace?" Tanya mum balik
"Gapapa sih, cuma aneh aja gitu. Kok rasanya aku gak asing sama rumah ini, apalagi sama Calum. Ada apa sih?" Tanyaku lagi
"Udah aku bilang, kamu ada perasaan suka sama Calum Lace" Tibatiba saja Louis masuk kedalam pembicaraan
"Ihh aku serius. Ada apa sih mum?" Tanyaku lagi dengan sedikit merengek
"Eh udah selesai makannya? Sini, mum mau cuci piring" Mum tidak menjawab pertanyaanku, ia langsung mengambil piring yang kotor lalu mencucinya
Sebenarnya apa yang mereka sembunyikan?
YOU ARE READING
Remember//CalumHood
FanfictionDitinggalkan oleh seseorang yang kita sayang mungkin tidak seberapa dibanding dilupakan oleh seseorang yang kita cinta. -- Ditinggalkan lalu dilupakan. Dilupakan oleh orang yang dicintai. Hal yang terjadi pada Calum Hood. Ia dilupakan oleh sahabatny...
