Holy Crap!

1.3K 160 53
                                    

p.s : Maaf kalo rada typo soalnya belum diedit.😂 Enjoy x

s t r o n g

JANGAN tanya dari bagaimana ia bisa membuka penutup bom itu, Clary bahkan akan melepaskan haknya untuk mencekal kap benda itu.

Bip bip bip bip

[00:54:45]

Bunyi detik-detik bom itu beradu padu, menghasilkan suara yang tak enak didengar. Clary hampir saja ingin menghantam bom itu dengan high-heels jika tidak berpikir tentang dampak ledakan setelah ia menghantamnya.

Bukan hanya itu, disini terlalu sempit untuk meraih high-heels yang ia lepaskan sebelum masuk kedalam sana, ke dalam gorong-gorong udara di museum kecil kastil.

Gorong-gorong itu lumayan kecil. Saat pertama kali tiba disini, Clary tidak terlalu memehartikan lorong persegi empat disamping perapian.

Saat matanya tertuju pada bekas las yang belum kering, instingnya lalu memerintah pasti ada sesuatu didalam sana.

Pisau kecil yang selalu ia bawa kemanapun kini digengamnya erat, tidak lagi diikat melingkari pahanya. Dengan pisau itu ia memotong kabel b satu persatu.

Diawali dengan yang warna merah, lalu yang kuning, kemudian dengan obeng yang entah didapatkan darimana, ia mengunci kembali penutupnya dan menariknya dari perekat.

Dengan susah payah, Clary merangkak keluar kearah cahaya diujung sana sambil membawa bom yang sudah di nonaktifkan. Dimana Dave menuggunya.

Udara pengap didalam sana sudah berhasil membuatnya berkeringat. Apalagi dengan rambut yang digerai, menggerahkan.

"Tarik aku." Teriaknya saat sudah sampai di tepi.

Clary menghembuskan nafasnya. Lalu memandang Dave. Ia mengelap keringatnya dengan tangan, tak peduli dengan make-up yang luntur.

"Three down, one to go." Ucapnya tersenyum.

Ya sejak tadi, pengecualian untuk bom dipanggung tempat singgasana pengantin, Clary dan Dave menyimpulkan larik '4 tombol kan hancurkan kastil', berarti hanya ada 4 bom di kastil ini.

Pertama yang ditemukan Dave, adalah didekat air mancur ditaman, salah satu tempat favorit Putri Thalia.

Lalu dapur raksasa kastil, tempat semua makanan berasal. Kemudian di museum, tempat diman barang-barang seni disimpan. Putri Thalia sangat menyukai lukisan.

Dan semuanya telah di nonaktifkan.

"Nah, berarti hanya yang ada dibawah kursi pengantin." tukas Clary.

Dave mengangguk.

Baru saja Clary berdiri, mereka berdua kemudian dikagetkan dengan suara laki-laki didepan pintu.

"Dave, Clary?"

Dua bersaudara itu berbalik mendapati Niall Horan berdiri disana dengan pandagan bingung.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Dave dan Clary saling pandang. Mereka langsung menyembunyikan bom itu dibelakang.

"Tidak ada."

Niall bisa melihat itu, namun ia tak bertanya lebih lanjut.

"Uhm, bukankah kita sebaiknya di aula sekarang?"

STRONG [One Direction after Zayn left] Where stories live. Discover now