Twitwar [Part II]

2.5K 234 76
                                    

Tho this is it! ♥
Enjoy
Maaf kalo banyak typo^ n bahasa yg amburadul

***

"When I'm fat and old and my kids think-"

"Hallo?" Zayn bersuara setelah mendekatkan ponsel itu ketelinganya. Ia mengerjapkan matanya dan melirik jam dinding dikamar itu sekilas.

'ini baru jam 9. Apa yang ia inginkan dariku?'. Batinnya dalam hati.

Malam panjangnya bersama Clary dan the boys, juga dengan Preston membuatnya terpaksa baru menutup mata saat jam menunjukan pukul 4:30AM.

"Oh. Hi Zayn" Tanpa melihat layar, hanya dengan mendengar suaranya, Zayn bisa tahu siapa yang ada diseberang telefon ini.

"Ada apa?" Tukas Zayn. Nada bicaranya menandakan ketidaksukaan.

Dari ujung telefon, NB tertawa pelan. "Max memintamu datang secepat mungkin ke markas"

Zayn terbelalak. "Apa? Tapi ini masih terlalu pa -"

"Dan oh! Dia bilang tidak ada penolakan"

Zayn mendengus. Ia bergegas memutuskan sambungan telefon, namun apa yang dikatakan NB barusan membuat ia mengurungkan niat itu.

"Oh. Kau mungkin harus meliat TV. Aku tahu kau pasti sangat merindukan kekasihmu seka -"

Tut.

Zayn memutuskan sambungan telefon dan langsung berlari keluar dari kamarnya menuju ruangan dimana ada TV disana.

Dengan cepat, ia menekan tombol ON dan layar TV yang cukup lebar itu pun mulai menunjukan citra-citra berwarna. Acara Infotaiment.

Dan disanalah ia. Gadis berambut white-blonde yang sedang duduk bercengkrama dengan ketiga teman wanitanya disebuah studio. Untuk sesaat, Zayn tersenyum. Ia memang sangat merindukan gadis itu. Perrie Edwards.

Namun, senyumannya tak bertahan lama. Mata Zayn akhirnya tetuju pada tulisan dipojok bawah layar dan kini menatapnya dengan pandangan kosong.

"Lagi?" Gumamnya dengan pelan dengann nada menyedihkan.

5 detik kemudian ia beralih menatap ponselnya. Atau lebih tepatnya menatap lockscreen dilayar ponsel itu. Fotonya dan Perrie saat mereka berada di Disney Land. Zayn masih menatap layar dengan wajah datarnya.

Ia ingat saat-saat itu. Tentang janji mereka yang akan menikah di Disney Land. Tentang semua mimpi yang akan mereka rajut bersama. Namun sekarang, Zayn mulai takut impiannya tidak akam menjadi kenyataan.

Jari-jari Zayn kemudian mulai menari-nari diatas layar ponsel. Menekan beberapa angka yang membentuk nomor telefon dan mendekatkan ponsel itu ketelinganya lagi.

Didering pertama dan kedua tidak ada jawaban. Barulah didering ketiga si pemilik nomor yang ditelfon Zayn mengakat panggilannya.

"Hallo?" Suara khas Perrie Edwards terdengar dari ujung telefon.

Zayn akhirnya tersenyum mendengar suara itu. Suara yang ia rindukan beberapa hari ini. "Hi sweety. How you doin'?"

"Oh Zayn. Ada apa?"

Zayn terdiam. Kata-kata Perrie sudah seperti pukulan keras baginya. Itu jelas-jelas bukan jawaban yang diinginkan Zayn. Dan yang membuat ia mulai ragu lagi adalah suara dentuman musik yang terdengar. Jelas sekali Perrie ada dipesta. Iya pesta. Setidaknya itu yang Zayn harap daripada mengetahui Perrie berada di klub ataupun diskotik sekarang.

STRONG [One Direction after Zayn left] Where stories live. Discover now