Chapter 13

3.6K 382 26
                                    

Preview

"Ish. Kau menyebalkan." Jeonghan menginjak kaki Seungcheol dengan keras. Ia meninggalkan Seungcheol yang masih meringis kesakitan pada bagian kakinya.

"Hyung tunggu... Jeonghan hyung..."

***

"Hyung tunggu.... Jeonghan hyung..."

Seungcheol mengejar Jeonghan yang sudah berjalan cepat di depannya. Ia terus mengimbangi langkah lelaki cantik pujaan hatinya itu.

"Hyung.. aku akan menjelaskan semuanya. Kim Yoonhee dia bukan mantan pacarku atau siapapun. Dia itu teman ku di London, rumahnya bersebelahan dengan rumahku. Sedari kecil dia suka padaku dan selalu mengikutiku. Tapi aku hanya menganggapnya sebagai adikku saja, tidak lebih. Kau tahu kan sedari dulu aku selalu mencintaimu hyung."

Jeonghan menghentikan langkahnya, ia mencoba mencerna apa yang barusan Seungcheol katakan. Ia membalik tubuhnya dan langsung berhadapan dengan Seungcheol yang ada didepannya.

"Apa kau membaca pesanku?"

"Pesan... Ah.. pesan itu mianhe hyung waktu itu aku ingin membacanya, tapi tiba-tiba saja baterai ponsel ku habis, jadi aku belum sempat membacanya..." Seungcheol mengeluarkan senyum lebarnya. Jeonghan menyipitkan matanya dan memandang kesal pada Seungcheol. Ia pun mencubit pinggang Seungcheol dengan keras.

"Akh hyung sakit. Kenapa kau selalu menyiksaku?"

"Supaya kau jadi calon ayah yang tidak kekanakkan lagi."

Seungcheol berlutut menghadap perut Jeonghan dan berbicara pada calon anaknya. "Yah Choi twins.. Ternyata mommy kalian galak juga, seperti monster."

"Apa kau bilang? Aku galak? Seperti monster?" Jeonghan menarik rambut Seungcheol dengan keras. Seungcheol memegangi kepalanya karena kesakitan.

"Hyung lepaskan tanganmu dari rambutku.. ampun hyung.."

Jeonghan pun melepaskan tarikannya pada rambut Seungcheol, ia pun melanjutkan langkahnya kembali meninggalkan Seungcheol. "Hyung.. Jeonghan hyung..."

.

.

.

Sudah seminggu lebih Seungcheol berada di Busan tepatnya di rumah Jeonghan. Ayah Jeonghan sudah menjelaskan semuanya pada keluarga Lee tentang pembatalan pertunangan Jeonghan dan Minhyuk, untungnya saja mereka dapat mengerti dan menerima. Setiap harinya Seungcheol harus menghadapi Jeonghan yang terkadang masih mengalami morning sicknessnya dan juga selalu meminta permintaan yang aneh

Seperti hari ini, Seungcheol baru saja pulang sehabis membantu ayah Jeonghan di kebun miliknya. Jeonghan mencegatnya di pintu. "Seungcheol sayang..." ucap Jeonghan sambil mengalungkan tangannya pada leher Seungcheol.

"H-hyung apa yang kau lakukan? Kalau abonim atau eommonim tahu, aku bi-"

"Sssttt. Aku hanya ingin suatu permintaan darimu."

"Permintaan apa hyung ? "

"Cheol-ah aku lapar. Aku mau sundae."

"Baiklah aku akan membelikannya untukmu."

"Tidak mau. Aku ingin kau yang membuat."

"Ye ? Tapi hyung aku tidak bisa memasak."

"Pokoknya tidak mau. Aku ingin makan sundae buatanmu." Jeonghan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Arraseo arrseo. Aku akan mencoba membuat. Tapi hyung apa disini ada bahan-bahannya?"

Baby Cheol and Nanny HanWhere stories live. Discover now