Chapter 4

5.3K 584 79
                                    

Preview

"Hyung~"panggil Seungcheol manja.

"Eum?"

"Kau sudah punya pacal?"

"Pacar? Yah mengerti apa kau tentang pacar? Kau masih kecil Choi Seungcheol."

"Ih, aku sudah besal hyung~"

"Kau masih kecil. Berbicara saja masih cadel begitu."

"Ah hyung~" Seungcheol memberengut kesal. Ia mengerucutkan bibirnya lucu.

"Hahaha. Iya kau sudah besar Choi Seungcheol."

"Sekarang jawab pertanyaan ku tadi. Apa kau sudah punya pacal?" tanya Seungcheol sekali lagi dengan kesal.

"Kalau belum memangnya kenapa?"

Mata Seungcheol mulai berbinar mendengar jawaban dari Jeonghan. "Aku suka sama hyung. Hyung mau kan jadi pacal ku?"

"M-mworago?"

***
"M-mworago?"

"Ish, apa hyung tidak mendengalku? Aku bilang aku suka sama hyung. Hyung mau kan jadi pacalku?"

Jantung Jeonghan sudah tidak karuan. Telinga dan pipi nya sudah memerah. Ia baru saja mendengar pernyataan cinta dari seorang anak kecil padanya.

"Hyung kenapa kau diam saja? Ayo jawab peltanyaanku..."

Belum sempat Jeonghan mengeluarkan suaranya, terdengar suara deru mobil yang berhenti di halaman rumah keluarga Choi. Tuan dan nyonya Choi telah pulang seteah seharian bekerja. Seungcheol yang tadinya duduk diatas pangkuan Jeonghan, kini berlari berhamburan menghampiri daddy dan mommy nya.

"Daddy... Mommy.." teriak Seungcheol lalu memeluk kaki dari sang ayah. Tuan Choi pun berjongkok menyamakan dirinya dengan sang anak.

"Aigoo, Choi Seungcheol anak daddy.. Apa kau nakal?"

"Ani, aku tidak nakal dad."

"Masa sih anak mommy ngga nakal?"

"Kalau mommy ngga pelcaya tanya aja sama Jeonghan hyung."
Mata Tuan dan Nyonya Choi kini menatap Jeonghan.

"Ah Seungcheol maksudku Tuan muda Choi benar tuan nyonya. Dia tidak nakal tuan nyonya." ucap Jeonghan.

"Akhirnya anak daddy sama mommy ngga nakal." tuan dan nyonya Choi mencium pipi kiri dan kanan Seungcheol.

"Pengasuh Yoon, sekarang kau boleh istirahat. Biar Seungcheol saya yang pegang." ucap nyonya Choi.

"Baiklah nyonya. Gamsahamnida."

"Kau sudah tahu kamar mu kan?" tanya nyonya Choi lagi.

"Sudah tahu nyonya. Saya permisi." Jeonghan berjalan menuju kamar barunya di rumah keluarga Choi.

"Jeonghan hyung~" panggil Seungcheol, ia berlari ke arah Jeonghan.

"Kau belum menjawab peltanyaan ku! Kau mau kan jadi pacal ku?" teriak Seungcheol dengan lantang. Tuan dan nyonya Choi terkejut dengan apa yang anak mereka katakan. Jeonghan terlihat gugup. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Jeonghan hyung~" Seungcheol merengek-rengek sambil menarik celana yang dipakai oleh Jeonghan.

Jeonghan melihat tuan dan nyonya Choi. Mereka hanya tersenyum. Jeonghan menghela nafasnya ia berjongkok menyamakan tingginya dengan Seungcheol.

Baby Cheol and Nanny HanWhere stories live. Discover now