Chapter 12

3.4K 375 33
                                    

Preview

Jeonghan memberikan tip sebagai bayaran jasa supir tersebut karena mau mengantarkannya. Supir taksi itu langsung masuk ke dalam taksinya dan meninggalkan Jeonghan yang masih berdiri di depan rumahnya. Dengan pelan Jeonghan menggeret kopernya dan membuka pintu pagar rumahnya. "Sepertinya banyak orang di rumah," gumam Jeonghan.

"Aku pulang... ibu, ayah.."

"Ah Jeonghan-ah, akhirnya kau pulang nak.. Nah kenalkan mereka Tuan Lee dan Nyonya Lee teman ayah dan ibu dulu."

"Annyeonghasseyo, Namaku Yoon Jeonghan."

"Aigoo, Jungshin-ah, anak mu sangat cantik sekali. Salam kenal juga Jeonghan. Ah iya kenalkan ini anakku, Minhyuk-ah kenal kan dirimu."

"Annyeonghasseyo, Jeonghan-ssi. Namaku Lee Minhyuk. Senang berkenal dengan mu."

"Jeonghan, Yoon Jeonghan."

***

"Jeonghan. Yoon Jeonghan."

"Nah nak, sini duduk." ibu Jeonghan menggeser posisi duduknya agar sang putra bisa duduk diantara dirinya dan juga ayahnya. Jeonghan menuruti ibunya dan mulai duduk diantara mereka.

"Yoon Jeonghan," panggil ayah Jeonghan. Jeonghan hanya menundukan kepalanya.

"Kau tahu kan, maksud ayah dan ibu untuk menyuruh mu pulang? Ibu pasti sudah bilang padamu bukan?"

"Sudah ayah," jawab Jeonghan lirih.

"Begini jadi ayah dan ibu juga tuan Lee dan nyonya Lee bermaksud untuk menjodohkan mu dengan putranya Minhyuk. Dan mungkin pertunangan kalian akan dilakukan minggu depan."

"A-apa? minggu depan? tapi ayah apa tidak terlalu cepat?"

"Kalau kau tidak mau, tidak apa-apa nak. Ayah mu memang tidak sabaran ingin menimang cucu," ucap tuan Lee.

"Bukan nya kau ingin juga Hyukjae-ya?"

Keduanya tertawa bersama. Jeonghan tersenyum simpul mendengar tawa dari sang ayah. Ia melihat ke arah Minhyuk yang juga melihat dengan tersenyum. Jeonghan langsung menurun kan pandangannya.

"Jadi gimana, Jeonghan? Apa kau mau?" tanya sang ayah sekali lagi.

Jeonghan menghela nafasnya,
"Baiklah ayah. Aku mau."

"Benarkah?"

Jeonghan menganggukan kepalanya untuk meyakinkan jawabannya pada sang ayah.

"Baiklah pertunangan Jeonghan dan Minhyuk akan dilaksanakan minggu depan. Sepertinya kita harus sudah siap-siap Hyukjae-ya Hahaha. Ayo kita makan. Istriku sudah mempersiapkan hidangan untuk kalian." ayah Jeonghan mengantarkan tuan Lee sekeluarga untuk makan malam bersama. Sementara Jeonghan meninggalkan mereka dan masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar Jeonghan merebahkan dirinya di kasur. Melepas rasa lelah setelah perjalanan cukup panjang selama 6 jam. Jeonghan mengelus perut nya, " Aegi-ya sebentar lagi kau akan punya ayah baru. Maafkan mommy."
Jeonghan teringat akan pesan yang ia kirim pada Seungcheol tadi siang. Ia mengambil dan melihat layar ponselnya. Ternyata tidak ada satupun pesan balasan dari Seungcheol.

"Mungkin dia sedang bersenang-senang." ucap Jeonghan lirih.

.

.

.

Seungcheol berada dalam mobilnya. Mobilnya terjebak dalam kemacetan yang sangat panjang. Mengakibatkan perjalanan menuju rumah Jeonghan harus tertunda.

Baby Cheol and Nanny HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang