-19- Lebih baik

65 1 0
                                    

Setelah berbaikan dengan Risa, semuanya menjadi lebih baik.

Aku akhirnya bisa menceritakan apa yang sebenarnya kepada Risa.

Risa terus-terusan meminta maaf padaku, dan akhirnya dia mengajakku cuci mata ke mall. Bilangnya sih udah lama ngga belanja.

Alhasil, aku ngga bakal pulang bareng Ferdy, dan Ferdy pun malah ngedumel.

"Jadi gua disini cuma nungguin ending yang bahagia doang?" ucapnya kesal.

Kami hanya tertawa melihatnya.

"Pada ketawa lagi, gua gamau tau aya harus pulang sama gua, titik" ucapnya malah semakin membuatku tertawa.

"Ihh Fer, bentar doing sih. Yay yahhh" rengekku setelah tawaku usai.

Ferdy hanya menggelengkan kepalanya.

"Yahh Ris, kayaknya besok aja deh" ucapku sambil memelas, inilah senjata ampuhku.

"Yaa, yaudah deh besok aja ay. Rese deh nih si Ferdy" ucap Risa sambil menatap tajam Ferdy.

"Ayok pulang" ucapku.

Setelah melihat mukaku yang sedihnya dibuat-buat inih. Ferdy berubah fikiran. Yeyyy

"Paling bisa yah lu ay.. Yaudah yaudah, kalian boleh pergi. Tapi gua ikut" ucap Ferdy mantap.

Aku dan risa saling menatap, seolah olah kami sedang telepati. Dan mendiskusikan hal yang menguntungkan.

"Loh ada apa nih pada senyum senyum? Perasaan gua ngga enak dah" ucap Ferdy.

Aku dan risa kembali tertawa.

****

Sesuai rencana, kami pergi ke mall dan shoping. Yuhuuuu!!

Sebagai seorang cowo, ferdy cuma bisa ngedumel ngeliat aku sama risa yang lagi milih-milih baju.

Dan satu hal lagi yang ngga disukain kaum cowo saat nemenin cewe belanja, yaitu bawain belanjaannya.

Ya suruh siapa dia pengen ikut. Wkwk

"Ternyata bener kan firasat ngga enak gua, gua dijadiin troli berjalan" ucap ferdy dengan muka kesal.

"Yehh suruh siapa pengen ikut" ucapku lalu meminum pesanan yang baru saja sampai.

Kami sedang ada di restoran seafood, karena capek berbelanja kami memutuskan untuk makan.

"Tau dih, ngga ada yang ngajakin juga nih" ucap risa dengan makanan masih dimulut.

"Ih jorok lu, telen dulu tuh" ucap ferdy.

"Iyah iyah"jawab risa.

"Udah gua bilang jangan pesen nasi goreng seafood, ngga doyan udang juga" ucap Ferdy sambil mengambil udang yang ada di Nasi goreng yang aku pesan.

"Abis Nasi Gorengnya enak, lagian kan ada elu yang makanin udangnya hehehe" ucapku.

"Kebiasaan, lu kira gua tong sampah yang siap tampung apa aja" ucap ferdy.

"Eh tunggu dulu" ucap risa lalu menelan makanannya.

"Kalian ngga pacaran kan?" tanya risa.

Deg.

Pacaran?

Ya ngga lah ris.

"Yee ngawur lu" ucap ferdy lalu mengeplak kepala risa.

"Yee gausah ngeplak juga fer" ucap risa.

Ferdy hanya diam dan melanjutkan makannya.

"Lu kesambet apa ris?" tanyaku.

Thanks Ferdy!Where stories live. Discover now