"Ta-tadi hampir saja aku ketahuan oleh Jacob. Tadi,ia melihat pesanku dengan Robi lalu aku bilang bahwa dia sahabatku. Dia terlihat bingung tapi akhirnya dia percaya." Ujar gadis itu,Ken.
Ava menghela nafas panjang sambil memijat pelan Pelipisnya. Ia terlihat sangat-sangat pusing dengan masalah Ken yang sangat membingungkan.
Kemudian Ava mulai berpikir dengan keras untuk menyelesaikan masalah sahabatnya.
"Baiklah. jadi,kau bingung?" Tanya Ava kemudian. Ken mengangguk pelan sambil tertunduk pikirannya yang terus mengusiknya dengan rasa bersalah. "aku rasa kau harus mengakhiri salah satu hubunganmu." Ucapku, kemudian Ken mendongak terkejut.
"How?" Suara nada Ken meninggi.
"Jangan jadi labil Ken. Ikuti kata--"
"I can't." Sela Ken memotong perkataannya dengan nada kesal.
"Yes You can. Ikuti kata hati kecilmu,mana yang lebih kau cintai. Dan Jadilah gadis yang kuat." Ava menepuk punggung Ken pelan untuk menenangkannya. "Berpikirlah positif." Sambungnya seraya bangkit dari kasur melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Gadis yang sedang terduduk lemah menatap kosong ke arah kedua kakinya yang putih dan berbulu tipis ini terus berpikir dan mengingat memori tentang hubungan nya dengan Jacob dan Robi.
Saat ia bersama Robi bergurau,itulah moment terbaiknya.
Saat ia berciuman dengan Jacob,sekitar 2 hari yang lalu.
Bagaimana bisa ia harus mengakhiri hubungan di antara mereka?,itulah pertanyaan yang terus mengusik pikirannya.
Tapi jika tidak,maka sama saja ia kejam dan mempermainkan hati mereka. Lebih parahnya lagi ia sudah banyak berbohong pada Jacob.
Jika ia mengakhiri hubungan Jacob ia tidak bisa melihatnya sedih dan ia juga sudah berhubungan dengannya sangat lama. Dan lagipula Robi tinggal di negara yang amat jauh dan ia tidak akan pernah kembali kesana itu namanya berhubungan jarak jauh. Tapi jika ia mengakhiri hubungannya dengan Robi,ia tidak akan kuat melihatnya menangis dan senyuman yang terus terhias di wajahnya lenyap begitu saja.
Mengapa-aku-sangat-labil?.
Ahhh...aku sungguh bingung. Ini semua salahku kenapa aku harus berhubungan dengan mereka.
Ken terus berpikir dengan keras dan menanyakan pertanyaan itu kepada hatinya sampai pada akhirnya ia mendapatkan jawabannya pada jam yang sudah melewati batas tidur.
***
AVA's POV.
"Kau akan membawaku Kemana?" Tanyaku seraya masuk ke dalam mobil sport hitam yang mewah milik sahabatnya yang di hadiahkan oleh ayahnya 2 tahun yang lalu.
"Liat saja nanti," balas lelaki bermata hijau terang dan berpakaian kaos Hitam terang yang di tutupi oleh jaket Biru tua dan di Balut dengan celana jeans hitam tidak lupa sepatu converse putih miliknya.
Hunter Rowland.
Aku memutarkan kedua bola mataku bersamaan. "Rude." Gumamku pelan sangat pelan.
Hari ini Hunter memutuskan untuk mengajak ku Pergi. Ini pertama kalinya Hunter mengajakku pergi,Entah itu Traveling atau date. Tentu aku tidak akan menolaknya karena ini pertama kalinya ia mengajakku pergi. Aku tidak paham dengan suprised yang menurutku tidak pantas di lakukan oleh Hunter yang pendiam dan pemalu ini.
YOU ARE READING
Jacob Sartorius •DEFINITELY•
FanfictionAva Skyllne Frangkeston,gadis cantik berambut blonde selalu dikepang dan mempunyai lesung pipi,mempunyai kelemahan dibidang menari tentunya.Gadis ini asal dari luar negeri tapi bisnis membuatnya selalu berpindah-pindah. Dia menjadi korban permainan...
