Teriakan seorang wanita berumur sekitar 20 tahunan menggema dari bawah. Membuat gadis berambut blonde dan bermata hazel terang yang tengah duduk di kasur sambil menonton film kesukaannya di laptop (NetFlix) ini pun mendengus jengah sambil memutar kedua bola matanya.
"I'm coming." Gumamnya malas. Kemudian ia bangkit dari kasur dan melangkahkan kakinya untuk turun ke bawah karena Kakaknya atau lebih tepatnya sepupunya telah meneriaki namanya berkali-kali.
Langkahnya pun berhenti karena ia teringat sesuatu. Buru-buru ia membalikkan badannya dan berlari kecil menuju laptopnya yang berada di kasur.
"Aku lupa mematikannya." Ucapnya berbicara sendiri seraya menghentikan laptop itu sejenak. Kemudian menggumamkan kata 'Aku-akan-kembali-kepadamu-sayang'
Kemudian ia lanjutkan langkahnya menuruni tiap anak tangga dan mendapatkan sepupunya yang ia panggil Kak Camila tengah berdiri di ambang pintu rumah sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Langkah gadis yang bernama Ava itu tersendat-sendat. Ia tercengang hebat mulutnya tidak bisa mengatup rapat matanya membelalak mendapati seorang lelaki tengah berdiri di tengah pintu.
'Apa yang ia lakukan disini' batinnya dalam hati.
"Kau membuat dia menunggu lama Ava." Ujar Kak Camila seraya mendecih pelan.
Ava melangkahkan kakinya berjalan sampai pada di ambang pintu. Menghadap lelaki yang ada di hadapannya, Jacob.
"Um, Hay." Sapa lelaki berambut brunette terang dan bermata hazel memakai pakaian kemeja hitam serta dibalut celana jeans.
Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia tersadar dari pikirannya lalu mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Eh.. Ya, Hay." Ucap gadis itu sambil menggigit bibir bawahnya berusaha menahan tawa karena coba lihat tampilan lelaki yang berada di hadapannya. Apa ia salah lihat? Konyol sekali tampilannya.
Wanita yang tengah memperhatikan tingkah mereka pun mengerti dan mengangguk berkali-kali. "Okay guys. Nikmati hari kalian." Ujar Kak Camila seraya meninggalkan mereka berdua di ambang pintu.
Wait, what? Apa yang ia maksudkan nikmati hari kalian? Untuk apa?. Tanya Ava di dalam hatinya tidak mengerti.
Ava mengernyitkan dahinya samar. "Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyanya seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Want Hang out with You."
"What? Sejak kapan?"
"Now."
"Aku tidak mengerti?" Ujar gadis itu.
Jacob tertawa mendengus. "Kau akan mengerti jika kau ikut denganku. Ayo." Ujarnya seraya menarik lengan Ava.
Ava terkesiap. Di hentakkan nya tangan Jacob sampai terlepas. "Tidak mau."
Jacob memutarkan kedua bola matanya sebelum mendengus kesal. "Oh Ayolah. Apa kau takut?" Tanya Jacob.
Ava menatap kedua manik mata Jacob lekat-lekat. Ia memang sedikit takut di sore hari menjelang malam gini Jacob mengajak Jalan-jalan sudah sewajarnya Ava sedikit takut atau khawatir.
Ava menggigit bawah bibirnya lalu merenungkan sesuatu seperti 'ikut tidak?'
"Aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya ingin menunjukkanmu sesuatu." Ujar Jacob berusaha meyakinkan gadis yang berada di hadapannya. Kalau saja bukan karena sahabatnya Mark, ia lebih memilih tidur di bandingkan mengajak gadis yang tidak terlalu yakin padanya.
YOU ARE READING
Jacob Sartorius •DEFINITELY•
FanfictionAva Skyllne Frangkeston,gadis cantik berambut blonde selalu dikepang dan mempunyai lesung pipi,mempunyai kelemahan dibidang menari tentunya.Gadis ini asal dari luar negeri tapi bisnis membuatnya selalu berpindah-pindah. Dia menjadi korban permainan...
