JS-23

848 94 19
                                        

KEN's POV.

Bau ruangan obat yang sangat menusuk hidungku terus menerus membuatku lebih ingin mati,sinar yang sangat menyolok menghalangiku untuk membuka kelopak mataku,telapak tanganku menutupi sinar itu dan melihat ditanganku ada selang infus yang menempel disana.

"Oh kau Sudah bangun?"ucap dokter yang bersama seorang suster disamping kiriku,Aku mengangguk dan terus mencoba memulihkan pikiranku."Akan kupanggilkan ibumu.."ngomong-ngomong tentang ibuku?mengapa Aku bisa Ada disini?bukannya Aku sedang menikmati cerita ibu?maksudku mendengarkan..,suara hecitan pintu;ibu masuk kedalam ruangan ini.

"Oh god..syukurlah.."ibu mengusap air matanya yang membasahi pipinya,Aku rasa Aku membuatnya menangis lagi.

"Bu..?"

"Yaa?"balas ibu memegang tanganku.

"Mengapa Aku bisa berada disini?"

"Kau...tidak sadarkan diri"balas ibu terisak dan Aku mengangguk mengerti menurutku kata 'tidak sadarkan diri' itu Sudah biasa didiriku.

"Bisakah Aku pergi menemui keluargaku?"entah mengapa Aku bertanya tentang itu seakan-Akan kalimat ini keluar begitu saja Dari mulutku,dengan cepat ibu menggeleng.

"Sudah jangan bahas ini"

"Tapi bu--"

"Kau harus bersamaku selamanya..Aku lebih menyayangimu..jika keluargamu mencintaimu mengapa dia menelantarkanmu di pelabuhan dengan wajah Pucat!!"ibu membuatku terkejut dengan nada tingginya,Aku terpaku diam dan berpaling muka darinya,Aku menangis.

"Apakah kau tidak mengerti keadaan ku bu?"Aku terisak,"Aku mengingat semuanya kecuali dengan nama!aku mengenali keluargaku..tidak mungkin mereka membuangku begitu saja,pasti Ada alasan di balik semua itu..mengapa kau tidak mengerti?hanya kembalikanku kepada keluargaku yang Ada dicalifornia,jika kau tidak mau Aku bisa pergi sendiri!!"Aku mengingat semuanya sungguh Aku mengingatnya mungkin tidak semua maksudku Aku susah mengingat Nama orang yang dekat denganku,Aku tidak mengerti dengan perasaan ibuku?dia terus menangis Tanpa sebab!aku bukan kennylsya-nya yang Sudah mati!aku sungguh tidak mengerti kenapa ia bisa menggantikan anaknya dengan aku?arrgghh nevermind.

"Baiklah.."Aku membelalak ketika mendengarnya seolah-olah hal yang mustahil bisa berubah begitu saja,"ibu Akan mengirimmu kecalifornia,tapi ingat..kau harus menurutiku"Aku mengangguk,"dan ingat kita Akan menginap dirumah temanmu itu,ibu Akan mengabari ibunya AVA dan kau kabari sahabatmu"ibu keluar dari ruangan ini dan Aku masih bisa mendengar isakannya.

'Aku menyayangimu bu..meskipun kau bukan ibu kandungku dan maafkan aku yang Sudah sangat menyusahkanmu..tapi Aku harus'batinku.

***

Ponselku hari ini telah kembali,Aku sangat senang.aku mengutuskan untuk Pindah di California dan menginap bersama keluarganya,Aku juga Sudah memberitahu AVA semuanya,dia cukup terkejut mendengarnya dan ibuku memutuskan untuk menyekolahkanku disana bersama ava.

Aku sedang berkemas-kemas barangku Karena besok adalah hari terakhirku di-indonesia.

Aku juga sempat mengunjungi makam Kennylsya,Aku turut prihatin.ngomong-ngomong soal itu?aku juga mengingat namaku siapa.

Namaku adalah REVA,Reine Valqoum...entah Aku lupa dengan Nama belakangku.

Aku sangat merindukan keluarga asliku,Aku mengingat Saat Aku dikabarkan mempunyai adik baru.

"Ibu??"Aku sekarang berada dimeja makan,Aku sangat bahagia untuk kembali kenegaraku.

"Iya sebentar lagi"Aku terkekeh;berusaha tidak menjadi kan keadaan semakin tegang.

Jacob Sartorius •DEFINITELY•Where stories live. Discover now