JS•26

894 102 26
                                        

"Emm maaf Aku melamun kan sesuatu,bisa kau ulang?"Ava mendecak kesal lalu menghela nafas dan mulai berbicara.

AVA's POV.

Dasar Mark dia sangat menyebalkan,jadi Aku Harus mengulang semua perkataanku yang mungkin sebagian sudah kulupakan.

"Huft,kau sahabatku bukan?"tanyaku dan Mark mengangguk."Aku butuh kau"Mark langsung menoleh dengan Cepat kearahku.

"Tentu..Aku selalu Ada bersamamu setiap kau membutuhkanku,bahkan Aku bisa menjadi pacarmu jika kau mau"aneh sekali Mark ini.

"Huh?apa yang--"

Aku mengernyitkan dahi lalu Mark memotongku.

"Tidak Tidak Aku hanya bercanda"

Aku menghela nafas.

"Oh Mark ini sungguhan,Aku butuh kau untuk menjadi teman curhat ku..bersedia kah kau?"

"Tentu.."

"Aku sekarang butuh kau untuk menjadi teman yang selalu membantu masalah ku,apa kau bersedia"

"Iya Aku bersedia.."Katanya,aku membalasnya dengan menunjukan senyum pepsodentku kepadanya.

"Mungkin jika Aku Ada sesuatu yang membuatku sedih bisakah kau datang kepadaku?"tanyaku.

"Tentu kenapa Tidak"Mark tersenyum.

Lalu sampai lah Kita didepan ruang rawat ken,dan ternyata disana kosong.

"Tidak Ada siapa-siapa disini?"sahut Mark yang membuat mataku membulat,

Kemudian Aku melihat seorang perawat lewat dengan membawa meja dorong berisi obat atau semacam makanan,

Aku mencegatnya.

"Eh maaf,pasien yang dirawat disini berada dimana sekarang?apakah sudah pulang atau dipindahkan?"tanyaku

"Oh um..kurasa dipindahkan keruang 103"balasnya dengan nada lembut Tidak lupa Aku mengucapkan 'terima kasih'

Aku dan Mark bergegas mencari ruang 103,lalu kami menemukannya dan kami Masuk kedalam,

Kini Aku melihat Jacob yang duduk berada disampingnya Ken sedang menangis

Aku juga melihat tangan mereka saling berpegangan erat seakan-akan mereka sedang dalam bencana besar.

Lalu mereka berdua melihat kearah kami.

"Oh hay Ava"ken mengusap air matanya lalu tersenyum kearahku,kemudian Jacob berdiri dari kursi lalu meninggalkan kami berdua hanya berdua di ruangan ini.

Aku melangkahkan kakiku hendak duduk disampingnya.

"Apa kau baik-baik saja?"dia mengangguk,"dimana abigail?"

"Entahlah,Aku Tidak tau,apa tadi itu pacarmu?"Tanya ken.

"Siapa?"

"Cowok berambut pirang tadi"Aku Tidak menjawabnya malah aku Merubah topik pembicaraan.

"Um,bibi lucy menghawatirkanmu.."

"Iya Aku tau,dia barusan saja menelefonku"Aku hanya mengeluarkan kata 'o' kecil Dari mulutku lalu melanjutkan pembicaraan.

"Bisakah Aku Tanya sesuatu?"ken mengangguk,"a-Ada apa?um maksudku,bagaimana keadaanmu sekarang?mungkin kau ingin bercerita sesuatu?"Aku mencoba mengodenya agar dia menceritakan apa hubungannya dengan jacob,Aku sungguh penasaran.

Jacob Sartorius •DEFINITELY•Where stories live. Discover now