AVA's POV.
"Hey mau kemana?"balas jacob memegang lenganku ketika Aku melangkah pergi.
Aku menoleh kearahnya,menggoyangkan tanganku agar tangannya yang memegangku bisa lepas.
Melipat kedua tanganku didada menunggu dia sampai berkata 'Silakan pergi'.sepertinya itu tidak Akan berhasil.
"Kau sendirian?mau kutemani"Aku menghela nafas,sudah kuduga.
"Tidak"balasku cepat,melangkah pergi meninggalkannya.
"Tunggu,masuklah kemobilku.akan kuantar"
"Tidak"
"Ayolah,Aku tau kau tidak Ada yang menjemput,a-Aku hanya ingin mengantarmu,dan kita berteman"
"Haruskah Aku diantar olehmu,a-Aku juga bi-sa naik tranportasi lain kok"balasku sedikit di campur bumbu bohong,agar dia bisa berhenti mendekatiku dengan tingkah anehnya
"Kau cerewet,sudahlah ikut saja"dia menarik tanganku agar masuk kemobilnya yang terparkir dibawah pohon
"Tidak"dengan cepat aku melepas tanganku ketika ia menarikku
"Baiklah"oh apa dia Barusan mengatakan 'baiklah' itu tandanya Aku Akan jalan kerumahku "Akan kuhitung 10 angka sambil menunggumu menaiki tranportasi lain,agar kau tidak diculik,jika tidak Ada kau harus ikut denganku"sambungnya
Aku menelan ludah dan mengatakan "o-oke"Aku menoleh kekanan-kiri melihat tranportasi lalu lalang,jempolku Sudah melambai kearah mereka,tidak satu pun datang kemari,lagi pula Aku juga tidak punya uang.
"Liiima"ucap Jacob menyendenkan tubuhnya disamping pintu Mobil,tidak terasa Sudah Lima "enam"keringatku mulai membasahi tubuhku "tujuh"Aku melambai cepat kearah tranportasi yang lewat Barusan saja tapi ia mengabaikanku "delapan"oh Aku benci dengannya,mengapa taxi ini tidak mau berhenti apa dia tidak menginginkan uang?oh ya bodoh kau ava "sem-bilan" kau kan tidak punya uang. "Sepuluh"Huft,Aku mengelap keringat yang berasa didahiku entah Aku gugup atau gelisah didekatnya.
"Okey okey,kau menang"dengan keadaan pasrah Aku mengayunkan tanganku kearah wajahnya seperti ingin ditolong.
"What?"kini Jacob memainkan alis kirinya,"menyeretmu seperti tadi?"ucapnya meledek,tanganku mulai rendah mendengar itu,dan Aku sadar kenapa Aku overconfident banget! "Baiklah ayo"dia menarik tanganku ketika Aku mulai menurunkannya.
Dengan badan yang Lemas Aku terseret Oleh Jacob yang menculikku agar mengantarku dengan selamat,hahahah tidak tidak itu hanya Aku yang lebay.nevermind
"Rumahku di Beverly Hills"ucapku kikuk ketika keheningan melanda di Mobil ini
"Siap Nona"
"Mengapa kau ngotot dengan gadis dingin sepertiku?kau ingin berteman?apa kau yakin?"kataku
"Um,a-Aku.ya emm.aku ingin berteman denganmu,kita kan satu kelas"balasnya tersenyum
***
Sudah ke-enam kalinya Jacob menanyakan 'apa itu apa ini rumahmu' sungguh memang Aku merepotkan,jadi tidak enak dengan cowok luguh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jacob Sartorius •DEFINITELY•
Fiksi PenggemarAva Skyllne Frangkeston,gadis cantik berambut blonde selalu dikepang dan mempunyai lesung pipi,mempunyai kelemahan dibidang menari tentunya.Gadis ini asal dari luar negeri tapi bisnis membuatnya selalu berpindah-pindah. Dia menjadi korban permainan...
