JS-41

681 77 0
                                        

Gadis itu berjalan dengan langkah gontai sebelum ia memeluk wanita separuh baya [Kak Camila] dan melambaikan sebelah tangannya di atas udara.

Ava Frangkeston.

"Skyllne." Seru seseorang dari belakang menyerukan nama gadis yang tengah berjalan melewati gerbang sekolahnya.

Gadis itu tersenyum kecil.

Yang merasa namanya di panggil pun langkahnya terhenti dan mencoba berbalik mendapati lelaki berambut Dark brunette dengan mata hijaunya tengah berlari kecil menyusul gadis yang ia panggil.

"Hey." Ava tersenyum simpul menatap punggung lelaki itu yang sedang berusaha menyamakan jalan mereka.

Hunter juga tersenyum. Sekarang mereka tengah berjalan berdampingan menelusuri kolidor lobi hendak menuju kelasnya. Hunter menyapu pandangan di sekitarnya, ia melihat beberapa gadis telah memperhatikannya juga berusaha memanggil namanya sekaligus ada juga yang teriak kegirangan lalu berbisik ke temannya.

Seperti...fangirl.

"Hey, apa kau sudah mengerjakan tugas Match?" Tanya Hunter berusaha memalingkan pandangannya dari gadis-gadis di sekitarnya yang menurutnya itu sedikit mengerikan.

Bisa-bisa bulunya berdiri dan menggedik ngeri jika terus memperhatikan gadis di sekitarnya.

Berlebihan sekali--

Ava terkesiap mendadak langkahnya terhenti beberapa detik lalu menoleh menatap kedua manik mata Hunter lekat-lekat lalu tersenyum tanpa dosa.

"Belum." Jawabnya sembari menggeleng cepat.

"Oh."

Ava menoleh menatapnya tak percaya akan reaksi lelaki di sampingnya. "Hanya 'oh' saja?" Ujarnya sarkas.

Hunter tersenyum miring. Kemudian berjalan mendahului tubuh gadis itu memasuki ruang kelasnya. Ava mengerucutkan bibirnya kecil kemudian berusaha mengikuti langkah kaki sahabatnya dari belakang oh boy

Langkah kakinya terhenti saat ia ampai di meja tempat biasanya, Pojok dekat jendela.

Ava membuka ponselnya sembari duduk di tempatnya. Ia mendapati beberapa sms yang belum sempat ia balas dari Tadi malam, ia putuskan untuk membalas SMS itu semua. Pandangannya kian teralihkan oleh sosok gadis familiar.

Matanya membulat dan berbinar-binar. Sampai-sampao ponsel yang ia genggam akhirnya terjatuh tergeletak di meja.

Hunter yang mendengar suara itu pun kontan mengalihkan pandangannya cepat-cepat ke arah sumber suara sembari mengeluarkan catatan math-nya.

Ava bangkit dari kursinya, berlari kecil
Ke arah gadis berambut brunette.

"KEN!!" Seru Ava seraya memeluk ukuran tubuh yang sebanding dengannya. Ia sangat merindukan sosok sahabatnya ini setelah 2 hari ia tidak masuk.

"Oh-He, sweatheart." Balas Reva lembut seraya membalas pelukan itu.

Satu detik, dua detik, tiga detik, empat detik.

Sampai pada akhirnya muncul-lah sosok gadis berambut hitam dan memiliki mata biru tua.

"Oh well what's going on at here." Sahut Selly. Ia mengamati sejenak tingkah laku mereka lalu tertawa meledek. "Oh my god. We got two pro The Queen of Drama." Ujar gadis itu lagi sambil tertawa meledek di ikuti 2 gadis yang mengikuti tawanya dari belakang.

Kontan,Mendengarnya membuat mereka melepaskan pelukannya. Dan menatap dengan tatapan membunuh ke arah Selly.

Orang ini lagi!

Jacob Sartorius •DEFINITELY•Onde histórias criam vida. Descubra agora