Re : New

468 25 9
                                    

[Disarankan untuk membaca sembari mendengar video diatas. Biar ngefeel dalam cerita kali ini. Video coursed from YouTube]

Kicauan burung terdengar dari daun telinga hingga ke otakku. Dengan perlahan aku membuka mata yang terasa kaku. Seolah sudah lama sekali aku tak membuka kedua bola mata ini

Aku mencoba terduduk, dan mata ini mulai mencoba membiasakan diri sejenak dengan sinar yang baru saja langsung menyengat

'Wangi musim semi.. ' pikirku secara tak langsung. Walau mata ku masih belum membiasakan diri, tapi aku bisa merasakan kalau ini sudah musim semi lewat indra penciumanku

Aku menolehkan pengalihanku kearah jendela. Dengan tersenyum tipis aku menatap daun yang sudah menghijau, bunga bunga yang setengah mekar dan mekar, dan juga hewan hewan yang beterbangan

"Benar benar sudah musim semi" ketika aku hendak menggerakan tangan sebelah tangan milikku.. kaku, itu rasanya. Tentu ku tolehkan pandanganku pada tangan sebelah kanan.

'Saluran infus?' Ah, aku baru sadar jika ini aku ada di ruangan dengan wewangian obat. Aku rasa ketika melawan Saraga aku teralu babak belur. Dan oh, tunggu.. dimana Shinri?

Kriiet..

"Ah, Akira.. kau sudah bangun? Kau lapar? Kau baik baik saja?" Sang pemimpin masuk dengan pakaian santai yang jarang kulihat

"Ya, ya dan.. err.. kurasa ya, aku lapar" aku terkekeh pelan sekaligus melihat biasa Nokii yang duduk disebelah ranjang yang aku tiduri

"Nanti suster nya akan kesini, tenang saja. Ok?" Nokii tersenyum ramah. tak biasanya sih, aneh

"Oh ya. Berapa lama aku tertidur?"

"Kuharap kau tak terkejut". Nokii mengambil nafasnya sejenak dan membuangnya kembali secara pelan " Kau tertidur selama 3 tahun kurang"

"Hah?" Tentu otakku masih merespon. Aku tertidur selama itu? Benar benar gila, serasa hibernasi. Padahal aku seperti baru saja tidur selama beberapa jam.

"K-Kalau begitu dimana Shinri?!" Tanyaku penasaran. Aku ingin tau dimana sang gadis tersayang ku (cie)

Entah mengapa, rasanya Nokii langsung membeku mendengar apa yang baru saja kukatakan

"Shinri.. dia.. ah, eer.. jangan kaget oke?" Nokii mengelus pelan tengkuknya

"Dia menghilang entah kemana"

Seolah baru saja dihantam oleh batu yang sangat berat, aku langsung terdiam membeku, dengan pupil mata yang mengecil. Aku tak dapat menerima kenyataan itu

"Dia menghilang setelah kejadian itu" tambah Nokii. kepalanya nampak iantundukkan, seolah ia tak tega melihatku seperti ini

Ia mengeluarkan sesuatu, dan memberikannya kepada ku. "Apa Ini?"

"Ini kejadian dimana ia menghilang di hari itu" Nokii menghela nafasnya sejenak, seolah ia teralu berat untuk mengatakannya

"Aku, memasukkan sedikit ingatakanku kedalam nya dan juga identifikasi ingatan dari helaian rambut Shinri dan juga helaian rambutmu. Dalam flashdisk (anggap aja ya) ini, kejadian sesungguhnya benar benar terjadi. Mau diputar sekarang?" Tanya Nokii

"Tentu. Maaf merepotkanmu Nokii-sama" sudah lama aku tak mengatakan Nokii dengan imbuhan -sama.

Nokii berjalan menuju sebuah PC (yang entah kenapa disini terdapat PC) ia mulai mencoba untuk memutar hasil dari ingatan kejadian yang terjadi 3 tahin lalu. Saat kejadian itu

Chaotics-HnK1 [END]Where stories live. Discover now