Chapter XVIII

448 35 0
                                    

"MIRRON"

"Araa~ ketahuan ya? Kau terlihat sangat bocah jika seperti itu Sonita~"

'Mirron? Apa.. jadi ini Mirron?' Batin Akira melihat adu mulut pembicaraan mereka berdua

'Ah.. ngomong ngomong jika seperti ini terlihat seperti film Tom&Jerry?' Batin Akira kembali

"Dasar wanita cerewet. Inilah yang tak kusuka dari mu Cerewet" balas Sonita yang memakai wujud tubuh Shinri

"Ahahaha! Aku juga. Inilah yang aku tak suka darimu BO-TAK" balas Mirron yang tak kalah dengan ejekkannya

"Oi,oi .. aku tak botak!" Balas Sonita tak terima oleh ejekkannya dari Mirron yang berhasil membuat wajah Sonita menjadi seperti ini -> =A=)

"Hee.. benarkah? Lalu kenapa kau suka memakai tudung dari jaketmu ho? Ohohoho~" ejek Mirron yang tertawa remeh

'Mereka seperti anjing dan kucing..' batin Akira melihat tingkah mereka berdua. Sebenarnya Akira tak tau apa apa sehingga ia hanya terdiam mematung melihat perdebatan kedua Makhluk Gaib tersebut

"Yaah.. aku kira tak ada hasilnya jika kita bertengkar disini Himenori Mirron" ujar Sonita menggaruk garuk pelan kepala miliknya yang sebenarnya masih berada dalam tubuh Shinri

"Ya, kau benar. Lain kali kita bertemu ya Honey~" ujar Mirron dengan suara yang menggoda~

"HONEY KEPALAMU DASAR CEWEK CEREWET GEMBEL! HAAAH.. Haaah.. haaah.." bentak Sonita besar besaran yang terlihat sekali dalam pengaturan nafasnya sekarang

Sonita menoleh kearah Akira yang masih terdiam memegang lengan atas miliknya. "Apa?"

"Ah? Yaah.. kukira kau tak akan berdebat serta membentak seperti itu" ujar Akira datar memperhatikan tubuh Shinri yang dikendalikan oleh Sonita

"Tentu lah! Karna pada dasarnya kami juga.."

~'O'~

Keesokan harinyaaa~

Akira berjalan keluar dari markas dan memperhatikan Shinri yang tengah berdiri sandar kepada salah satu pohon

"Ah? Akira-san? Ohayou ne~" sapa Shinri yang melambai pelan kearah Akira dan menghampiri Akira

"Kesekolah?"

"Hn"

"Wah.. sifatmu sepertinya akan seperti tokoh Sasuke yang ada di film Naruto" ujar Shinri dengan cengiran yang menghias wajahnya

"Sasuke? Film Naruto? Apaan tuh?" Tanya Akira datar sembari berjalan menuju sebuah pintu taman yang merupakan alat teleportasi ke dunia manusia

"Heee?! Akira-san tak mengetahui itu? Itu looh~ Sasuke itu sikap nya dingin sama seperti Akira-san. Sasuke juga biasa menanggapi sesuatu dengan cara ' hn ' jika .. err aku tak tau akan hal itu. Jika ingin tau tanyakan saja pada Masashi Kishimoto-san.. lalu sebenarnya ia menjadi dingin itu karna suatu sebab. Ia ingin membalaskan dendamnya kepada kakaknya yaitu Uchiha Itachi-san" Shinri menarik nafas sejenak lalu berkata kembali

"Dan berniat buruk pada desa yang sudah membesarkannya. Dan ia juga sebenarnya ingin membunuh temannya sendiri yang ia menganggapnya sebagai rival musuhnya sendiri~ setelah ituu-"

"Sudahlah.. kita sudah sampai disekolah" ujar Akira yang menepuk pelan pundak Shinri dan berjalan duluan ke dalam sekolah

"Hmm~ i- ah? Shiro-san~ hisashiburiiiii~ aitakattaaaa~ (lama tak bertemu~ kangen~)" ujar Shinri menghampiri Shiro dengan senyum yang lebar

"Shinri.." ujar Shiro pelan. Malah hingga tak terdengar

"Lama tak- eh? Shiro-s-saaan?! -" Shiro tiba tiba memegang erat pergelangan tangan milik Shinri ditarik oleh Shiro entah kemana

Shiro menarik ah.. salah menyeret Shinri memasuki kedalam sekolah hingga dapat mendahului Akira

Shiro menarik nya kedalam kelas VII.F dan memaksa Shinri duduk di kursi ujung paling belakang dekat dengan jendela

"Ka-"

"Sensei nya datangg!!!" Teriak salah satu murid yang baru saja hendak keluar dari kelas

"Cih" decih Shiro tak suka dengan keadaan saat ini. Ia kembali terduduk di bangku sebelah Shinri. Dengan topangan dagu serta raut wajah yang tak menyenangkan menandakan bahwa ia sedang tak mood kali ini

'Shiro-san ada apa ya?' Batin Shinri sembari sedikit menoleh kearah Shiro

"AONOHI SHINRI.. PERHATIKAN JIKA SAYA MENGAJAR" suara geraman menakutkan terdengar membuat bulu kuduk Shinri berdiri.

Shinri menoleh kearah asal suara dan itu adalah.. Sensei yang sedang mengamuk! Hiii!

"I-iya.."

~'O'~

TENG.. TENG..

Bel pulang sekolah telah selesai. Karna hari ini Shinri kebagian piket pulang sekolah bersama Shiro dan yang lainnya

"Kouichiro-kun, Aonohi-san , Mii-chan, Yuzuru-kun aku duluan ya~" ujar seseorang yang melambaikan tangannya lalu menghilang dari ambang ambang pintu

"Ah~ aku dan Yuzu-san juga duluan ya.. Kouchi-kun, Aonohi-san" ujar yang lainnya lalu pergi meninggalkan kelas

Tinggal hanya Shinri dan Shiro dikelas

"Ah.. err.. Shiro-san aku dulu- HWAAA?! S-Shiro..-san?" Ujar Shinri yang awalnya hendak berdiri namun dipaksa kembali untuk terduduk oleh Shiro. Wajah Shiro yang mendekat membuat Shinri terkunci tak bisa berbuat apapun dan tak dapat bergerak kemana pun "Sh-Shiro..-san?"

"Dari beberapa hari kemarin kau kemana?" Tanya Shiro kepada Shinri dengan tatapan lurus tak bergeming kemana mana dari Shinri

"Ah.. itu.. eemm.."

"Jawab"

"S-shiro-san.. hari sudah akan gelap" ujar Shinri gegelapan

"Jawab.."

"S-Shiro-san.. aku ingin pulang boleh kan?"

"CUMA JAWAB SAJA APA SUSAHNYA SIH, DASAR BEGO!"

JLEB!!

Shinri hanya terdiam dengan mata yang terbelalak kaget tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan Sahabatnya itu

"M-maaf.. aku.. tak berniat seperti.. itu " Shiro berdiri tegak seperti semula dan melihat Shinri bersalah mengetahui ekspresi Shinri yang terlihat ingin menangis namun tiba tiba hanya tersenyum sendu

"Ii yo.. daijoubu dakara (tak apa. Itu baik baik saja)" balas Shinri tersenyum sendu lalu berlari melewati Shiro dan juga Akira yang sudah berada di samping pintu kelas

Akira hanya masih terdiam melihat Shinri yang masih berlari keluar dari sekolah. Ia hanya menghela nafasnya datar lalu berjalan pergi

"Tidak.. kau tidak baik baik saja Shinri. Kau berbohong lagi" ujar Shiro yang menggepalkan tangannya kesal pada kesalahannya sendiri dan juga kesalahan Shinri yang telah berbohong kepada Shiro lagi

Chaotics-HnK1 [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin