Chapter XXII :: Another Mission I

478 27 0
                                    

Well, sebenarnya chapter sebelumnya ku privacy dulu. Menjaga kerahasiaan dari cerita ini. Tapi aku ga yakin itu udah terprivacy atau belum. Aku baru pertama kali melakukan itu :'3 maklum aja..

Katanya bisa baca kalau kalian nge follow? oke, next

Akira POV
______________

"Ngggh" aku menggeram saat hendak terbangun dari tidurku yang lumayan.. sebentar

Aku baru saja tertidur sekitar jam 12.32 malam. Ngomong ngomong sekarang tanggal 15 Agustus..

Sekilas aku mengingat dimana kejadian yang aku tak ingin ingat. "Cih.. benar benar menyusahkan"

Aku mematikan jam balok berwarna hitam(silahkan lihat di gambar) yang sebentar lagi akan membunyikan alarm

"Ng. . Pukul tiga? Aku teralu awal untuk bangun.. yah mau bagaimana lagi" ujar ku lalu turun dari kasur yang sudah menemani tidurku selama beberapa jam ini

Aku melihat semua nya masih tertidur.. kecuali aku, Ron, Korisht, Gil, dan Yukihatsu ya?

"Yukihatsu kemana Ron, Korisht, dan Gil?" Tanyaku kepada Yukihatsu

Yukihatsu itu orangnya menurutku sih.. baik, dia juga penyayang, suka bercanda, memiliki rambut hitam, mata nya sedikit memiliki kantung mata, warna matanya hitan pekat, suka memakai jaket jersey merah dengan garis putih di kedua lengan, dia cukup tinggi walaupun ia sebenarnya hanya berbeda 1 tahun denganku, karna wajah tampannya ia juga menjadi seorang Haram King ah.. salah maksudku Harem King begitulah

"Ron, Korisht, dan Gil sedang menjalankan misi diluar negri bersama beberapa orang dari Asrama Perempuan kita dan beberapa orang dari Organisasi lain" ujarnya datar yang masih sibuk dengan tugasnya

"Apa yang sedang kau kerjakan?" Tanyaku datar namun penasaran

"Kau tak akan mengerti akan hal ini. Walaupun IQ kita hampir saja sama tiap kali. Tapi yang kali ini kau tak akan mengerti" ujar nya santai

Yah, kami saat SD itu se-sekolah. Saat ada beberapa olimpiade kami berdua diikuti. Dan tiap kali urutan pemenangnya berubah. Tapi itu hanya antara kami. Kadang Yukihatsu yang pertama dan kadang aku yang kedua. Begitu pun sebaliknya

"Lagi pula aku tak tertarik dengan hal yang begituan" ujar ku santai yang lalu meninggalkannya dari kamar Asrama laki laki

Walaupun kami hampir sama namun itu salah. Aku dan dia berbeda. Jika dia akan melakukan apapun yang ia bisa dengan IQ tinggi nya. Jika aku akan melakukan apa yang hanya aku ingin lakukan dengan IQ ku

"Tsurenshimasu (permisi)"

~'O'~

Aku berjalan menuju tempat latihan yang berada di dekat taman. Yah.. dwngan beberapa menguap, tentunya

Aku memegang gagang pintu tempat latihan dan membukanya. Aku melihat seseorang yang tengah berlatih. Sepertinya aku kenal?

Aku menutup kembali pintu lalu berjalan agak mendekati gadis itu "..."

"Siapa?!"

Tiba tiba gadis itu menyerang dengan beberapa kertas yang berlumuri darah menuju kearahku dan beberapa lagi menancap di tembok

"Shinri?"

"Akira-san?"

kami berdua sama sama mengatakan nama orang yang berada didepan mata kami dengan bersamaan tanpa disengaja

"Tak biasanya kau berlatih" ujar ku yang mulai mengambil pedang kayu

"Hanya jaga jaga sih.."

"Seperti itu kah? Kalau begitu.. tunjukkan hasil latihannya!" Ujarku yang langsung menyerangnya dari belakang memakai pedang asli namun ditahan oleh beberapa kertas yang dilumuri darah

Chaotics-HnK1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang